LELUCON buat Nasdem ,”Tidak punya capres internal akhirnya jualan tiket capres eksternal “
Makna anekdot di atas mempunya tafsirkan jika Surya Paloh ,Ketum Nasdem sedang menjalankan politik dagang capres ,padahal capres yang diusung bukan dari kader internal partai.
Apa yang dilakukan Ketum Nasdem tersebut tidak lebih sebagai politik pansos. Mendompleng figur capres eksternal menjadi ikon partai Nasdem .
Baca Juga:MTQ Ke-37 Jawa Barat, Wagub Jabar: Ajang Pencarian Bibit Muda Qori – QoriahBeredar Surat Penetapan Tersangka, Nikita Mirzani Angkat Bicara
Barang dagangan “maknyus” . Strategi politik Surya Paloh mewujudkan cita -cita dirinya sebagai King Maker di rekanan koalisi partai.
Sebanyak 29 DPW Nasdem mencatat telah mencalonkan nama Ganjar sebagai salah satu nama capres. Selisih sedikit dengan suara yang diraih Anies Baswedan yang bersih dukungan 32 DPW.
Ganjar Pranowo menanggapi dengan enteng pencalonan capres dan yang telah didukung sebagian besar DPW Nasdem. Ganjar hanya sebatas mengucapkan terima kasih atas. Sementara Anies menanggapinya dengan senyum dan acungan jempol.
Ganjar kekeh pada pendiriannya sebagai kader PDI-P dan berkaitan pencapresan adalah wewenang Ketum PDI-P Megawati Soekarno Putri.
Tentunya jawaban Ganjar tersebut membuat rasa galau Ketum Nasdem yang sudah berjualan tiket Ganjar, namun Ganjar menanggapinya memakai bantalan Ketum PDI-P.
Dengan tidak sinkronnya calon yang didukung dengan ambisi dukungan Nasdem pada salah satu calon menunjukkan terjadinya kegagalan komunikasi politik . Atau sebaliknya aksi Ganjar sebatas adegan negeri Tiktok by desain
Jika Ganjar benar hanya sebatas petugas partai dan tunduk perintah Ketum artinya jawaban negatif pihak yang dicalonkan ( Ganjar) menyebabkan cacatnya pihak promotor. Ganjar bisa dibilang tidak pro-aktif terhadap kepercayaan 29 DPW Nasdem yang mengusungnya. Terlihat Nasdem ceroboh telah memasangkan nama Ganjar sebagai salah satu kandidat capres.
Baca Juga:Beredar Surat Penetapan Tersangka Nikita Mirzani, Begini Tanggapan PolisiPecahnya Rekor 42 Tahun
Justru Nasdem akhirnya mendapatkan sentimen kurang menyenangkan karena ketahuan hanya berjualan tiket eksternal dan tidak mempedulikan tiket tersebut menjadi bumerang bagi partainya sendiri.
Nasdem sepertinya telah menjual cek pertunjukan opera sabun ke publik . Dianggapnya dagangan tiket tersebut ludes terjual tetapi justru didapat cemooh dan mosi ketidakpercayaan ke partai.
Sebaiknya apa yang harus dikerjakan oleh Nasdem,,barang dagangan politik apa yang bisa laku dijual untuk Nasdem ?