UMAT Islam harus berani bersikap dan memboikot produk-produk dari India. Sikap ini, sebagai sikap atas penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh dua politisi asal India.
Lebih dari sekadar boikot, menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Husein Alatas selaku Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI), bahkan menyematkan India sebagai teroris.
Penegasan itu, disampaikan Habib Husein saat menyampaikan orasinya di Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad SAW di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India di Gama Tower, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (17/6).
Baca Juga:Aksi Bela Nabi, PA 212: Kecam Duta Besar India, Segera Tinggalkan IndonesiaHasil Investigasi: Peluru yang Digunakan untuk Menembak Mati Jurnalis Shireen Abu Akleh Milik Israel
“Kita telah kehilangan satu kesempatan untuk menemani Rasulullah, tidak punya kesempatan melihat beliau dan cium tangannya Nabi. Tapi kesempatan saat ini yang kita miliki adalah membela Nabi Muhammad, ini kesempatan kita jaga Nabi, muliakan Nabi,” katanya lantang.
“Karena dengan bela Nabi bukan Nabi yang untung, tapi kita yang untung yang akan dapat syafaat beliau,” imbuhnya.
Bahkan, Habib Husein menilai, apa yang telah dilakukan India terhadap umat Islam selama ini sebagai sikap teroris, fasis, dan rasis.
“Perilaku India yang membantai, membunuh, yang menyiksa, itu adalah sikap teroris. Itu adalah sikap fasis. Itu adalah sikap rasis,” tegas Habib Husein. (*)