BERBICARA tentang sekte-sekte sesat yang ada di dunia, tak akan ada habisnya. Karena, ada saja hal tak masuk akal dari para pembuat dan pengikut sekte tersebut. Belakangan, salah satu sekte yang menjadi buah bibir banyak orang adalah sekte pemuja mayat dan pemakan kotoran manusia yang ada di Thailand.
Terletak di pedalaman hutan di provinsi Chaiyaphum, ritual aneh pengikut sekte ini sudah berjalan selama empat tahun. Bayangkan, sudah lama banget eksisnya dan baru ketahuan sekarang. Seperti apa sesatnya sekte ini? Simak dalam fakta dan rangkuman delik.news
Tempat berkumpul mereka adalah sebuah gubuk di hutan
Sekte ini bermarkas di sebuah hutan di Chaiyaphum. Tepatnya, di sebuah rumah gubuk yang sudah tidak terpakai. Keberadaan sekte ini sendiri terbongkar berkat YouTuber Mor Pla yang mendapat laporan dari seorang anak, yang mengaku orang tuanya pengikut sekte tersebut. Mor Pla selama ini memang dikenal sering membuat video seputar sekte, aktivitas paranormal, bahkan biksu-biksu palsu.
Pemimpin sekte yang merupakan pasien rumah sakit jiwa
Baca Juga:RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Puan Maharani Dorong Cuti Ibu Hamil Jadi 6 Bulan3 Tahun di Malaka, Ahli Obat dari Lisbon Ini Saksi Sebaran Islam hingga Cirebon di Nusantara
Sekte ini dipimpin oleh seorang lelaki tua bernama Tawee Nanla. Saat ditangkap, ada kurang lebih 30 orang yang mengaku sebagai pengikut Tawee. Mereka menyebut Tawee sebagai guru spiritual ‘Bapak Semua Agama’. Anehnya, lelaki yang berusia 70 tahun tersebut merupakan pasien di Rumah Sakit Srithanya. Ya, dengan kata lain, pemimpin sekte ini memang terganggu kejiwaannya.
Menyembah mayat dan mengambil cairan tubuh mereka
Aktivitas yang dilakukan oleh pengikut sekte ini juga mengerikan sekaligus menjijikkan. Mereka memuja mayat yang dibiarkan di dalam peti mati di dalam gubuk. Saat pihak berwajib menggerebek markas sekte ini, ditemukan 11 peti mati berisi mayat manusia yang telah membusuk. Menurut pengakuan para pengikutnya, mayat ini merupakan jasad mereka yang dulunya berobat kepada Tawee Nanla.
Jasad mereka sengaja tak dikuburkan karena Tawee dipercayai akan membawa roh mereka menuju surga. Bagian bawah peti mati tersebut sengaja dilubangi, agar para pengikut bisa mengambil cairan yang keluar dari tubuh mayat dan dijadikan air untuk mencuci muka. Mereka percaya bahwa cairan tersebut sangat bagus untuk kesehatan.