“Menurut Kadin disebutkan 15 juta orang terdampak pandemi. Jadi ini jumlahnya lebih banyak lagi,” ujarnya.
Selain itu, bila dibandingkan perusahaan lain yang melakukan PHK terntu besarannya lebih banyak dari startup. Misalnya, General Electric (GE) melakukan 40-50 ribu orang. Kemudian Unilever mem-PHK 2.500 pekerja di seluruh dunia.
“Itupun masih kecil dibanding jumlah karyawannya di di dunia. Sudah lupakah kita dengan Garuda Indonsia PHLK 6.600 karyawan. Kemudiaan ada pabrik mobil DFSK, Aibnb 1.900 PHK. Kemudian Giant,” tuturnya.
Semua Perusahaan Lakukan PHK
Baca Juga:Ini Rute Perjalanan dari Gedung Pakuan ke Lokasi Pemakaman Eril di CimaungBanyaknya Tulisan Doa dan Duka, Eril Sosok yang Dicintai, Begini Jawaban Al Quran
Dari data tersebut bisa dilihat bahwa sebenarnya bukan hanya startup yang melakukan PHK. Tapi semua perusahaan melakukan PHK bahkan jumlahnya lebih besar.
“Jadi mereka survive maka mereka pantas mengurangi sejumlah lini usaha. Yang melakaukan PHK ada perusahaan-perusahaan yang ingin menyehatkan kembali dirinya,” pungkasnya. (*)