DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya kembali menggeledah ruang Kantor Pusat Khilafatul Muslimin hari ini, Sabtu, 11 Juni 2022. Polisi menemukan uang miliaran rupiah dari hasil penggeledahan.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan dari hasil penggeledahan itu ditemukan 4 brankas besi. Terdiri dari tiga brankas besi berukuran sedang, dan satu berukuran besar.
“Berisi uang tunai dengan jumlah yang cukup fantastis yaitu lebih dari Rp2 miliar,” kata Hengki Haryadi dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 11 Mei 2022.
Baca Juga:Inilah Makam Emmeril Kahn Mumtadz Putra Kang Emil di Kawasan CimaungKasus Nasi Padang Babi Diakhiri Permintaan Maaf, Fahira Idris: Rendang Punya Prinsip Nilai Tersendiri, Tolong Dipahami
Selain itu, kata Hengki, penyidik kembali menemukan dokumen-dokumen tertulis yang menunjukkan praktik penyebaran faham ideologi yang diduga bertentangan dengan Pancasila.
Padahal, dia mengatakan, selama ini pihak organisasi Khilafatul Muslimin mengklaim dirinya adalah organisasi masyarakat yang berlandaskan keagamaan serta sejalan dengan ideologi Pancasila.
“Hingga saat ini penggeledahan masih berlangsung, semua barang bukti yang diamankan akan dibawa ke Polda Matero Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan sebelumnya mengatakan, penyidik juga telah menggeledah kantor itu pada Kamis lalu. Ditemukan banyak buku dan dokumen. Namun, secara garis besar isinya berkaitan dengan Khilafah, NII, serta ISIS.
“Jadi temuan yang kami peroleh di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin tersebut berupa buku dan dokumen. Di antaranya terkait dengan khilafah, kemudian NII, dan juga ISIS,” kata Zulpan di kantornya, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.
Zulpan tak merinci jumlah dokumen dan buku yang ditemukan pihak Polda Metro Jaya, ini karena, kata dia, dokumen dan buku terkait tigal hal itu sangat banyak diperoleh. Oleh sebab itu, tim penyidik katanya tengah memilah-milah dokumen dan buku yang ditemukan.
“Belum (dihitung), pokoknya banyak. Dia kan lagi dipilah-pilah itu tapi semua sudah dipilah, artinya terkait dengan tiga hal itu, NII, ISIS dan Khilafah,” ucap Zulpan soal penggeledahan kantor Khilafatul Muslimin ini. (*)