Pusat “kekhilafahan” mereka terletak di Lampung. Khilafatul Muslimin juga memiliki banyak cabang di beberapa wilayah di Indonesia. Pada 2016, mereka mengklaim telah memiliki 16 wilayah (setingkat provinsi), 68 ummul quro (setingkat kabupaten/kota), dan 310 kemas’ulan di Indonesia.
Dalam menjalankan pemerintahannya, Khilafatul Muslimin menggunakan masjid sebagai pusat pemerintahan sekaligus aktivitasnya. Mereka mengklaim bahwa hal tersebut meniru cara yang dilakukan oleh Rasulullah semasa memimpin umat Islam dahulu, yakni menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas, tidak hanya untuk tempat ibadah.
Adapun, visi dan misi Khilafatul Muslimin sebagai berikut:
Visi: Memakmurkan bumi dan mensejahterakan umat demi tercapainya keadilan Islam bagi seluruh makhluk Allah Subhanallahu Wa ta?ala di muka bumi.
Baca Juga:KIB Paling Moncer Koalisi Partai Lainnya AmbyarPetualangan Snouck Hurgronje Sebagai Mata-mata Menurut Philip Droge
Misi: “Rohmatan li al-alamin”. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW diutus untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Lalu, organisasi ini memiliki budaya komunikasi yang terbilang rutin.
Dalam beberapa sumber menyebutkan biasanya setiap pekan diadakan pertemuan antaranggota yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam pokok pembahasannya meliputi prospek pendakwahan dan pengajian serta sebagai ajang untuk meningkatkan tali silaturahmi antar anggota Khilafatul Muslimin.
Selain proses komunikasi antarketua dan anggota grup, Khilafatul Muslimin memakai metode group discussion, sehingga hasil dari pembahasan ini bersifat mufakat atau hasil dari keputusan bersama.
Terakhir, setelah penarikan kesimpulan pembahasan tersebut, kegiatan silaturahmi Khilafatul Muslimin ini akan ditutup dengan doa kafaratul majelis dan sebagai penutup akan dilakukannya kegiatan makan bersama hingga diakhiri dengan bersalam-salaman. (*)