INDIA menjadi salah satu negara yang tinggi kasus Islamofobia. Teranyar ada kasus juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang menghina Islam dan Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam serta Ummu Aisyah.
Namun kasus Islamophobia bukan kali ini saja terjadi. Serentetan peristiwa yang melibatkan kekerasan terhadap umat Islam menjadi catatan hitam India terhadap kaum Muslimim. Kami merangkum empat kasus Islamofobia di India:
Jubir BJP Nupur Sharma Hina RasulullahKasus yang masih hangat dan membuat gesekan agama di India kembali memanas. Jubir partai berkuasa di India, BJP, Nupur Sharma dikecam seluruh dunia usai menghina Rasulullah dan Ummu Aisyah.
Baca Juga:Viral Nasi Padang Babiambo, Legislator: Merusak Citra Adat MinangMengapa Indonesia Harus Prabowo-Puan 2024-2029?
BJP pun langsung mengklarifikasi jika pernyataan Nupur Sharma bukan sikap resmi partai. Ia pun diskor sejak Ahad (5/6/2022) atas perbuatannya.
Ekstremis Hindu India Ingin Hancurkan Taj MahalTaj Mahal, warisan dunia terancam dihancurkan oleh ekstrimis Hindu India. Masjid yang menjadi kebanggan umat Islam India tersebut percaya Taj Mahal merupakan situs yang dibangun di atas kuil Siwa.
Bahkan, sebagian percaya di dalam sebuah ruangan Taj Mahal, tersimpan patung dewa umat Hindu. Meski aksi tersebut tidak terlaksana karena keputusan pengadilan, Taj Mahal tetap terancam.
Pelarangan JilbabPengadilan di India memutuskan penggunaan jilbab untuk Muslimah bukan prinsip penting dalam Islam. Keputusan pelarangan jilbab pun muncul pasca sejumlah mahasiswi Muslim menuntut hak mereka bisa menggunakan hijab di sebuah universitas di Karnataka.
Pihak universitas melarang penggunaan jilbab di sekolah. Peraturan itu pun memicu aksi kecaman yang justru dibalas oleh warga India dengan mengintimidasi para mahasiswi Muslim.
Pria Muslim Dituduh Ajak Perempuan Hindu Jadi MualafSeorang Muslim ditangkap kepolisian Uttar Pradesh karena dituduh mencoba mengajak seorang perempuan Hinu membuat seorang wanita Hindu pindah ke agama Islam alias menjadi mualaf.
Penangkapan yang terjadi pada 2020 itu setelah seorang pria bernama Tikaram Rathone melaporkan kepada polisi bahwa anak perempuannya hendak diajak masuk Islam sebelum dinikahi. Tikaram menuduh pria Muslim berusia 20 tahun itu mendekati putrinya di sekolah, membujuk untuk dinikahi dengan syarat masuk Islam.