SETELAH menghilang di saat masyarakat Indonesia gegap gempita menonton balapan Formula E, kemarin, Giring Ganesha tiba-tiba nongol lagi. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini “kumat” lagi dengan menyebut Formula E Jakarta jauh dari kata sukses. Warganet yang dari kemarin-kemarin nyari Giring langsung nyerbu.
Sabtu lalu, Formula E sukses digelar dengan lancar. Banyak pihak memberikan ucapan selamat dan memuji kesuksesan balapan itu. Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, yang ikut menonton langsung, juga terlihat senang melihat kesuksesan itu.
Saat banyak orang senang dan memuji Formula E, Giring “menghilang”. Dia tidak muncul di depan publik. Aktivitas medsosnya juga sepi. Saat itu, sampai-sampai banyak warganet yang mencari-cari dia.
Baca Juga:Ada Gerakan Intelijen yang Berbahaya, Begini Pernyataan Front Persaudaraan IslamGitaris Kahitna Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Andrie Bayuadjie Rutin Konsumsi Obat Penenang Tanpa Resep dokter Sejak 2020
Kemarin, tiba-tiba, mantan vokalis band Nidji ini, nongol lagi. Dia bilang, Formula E Jakarta belum bisa dikatakan sukses. Di matanya, ingar bingar dan ramainya penonton yang hadir bukan sebagai tolok ukur suksesnya sebuah acara. Bagi Giring, sukses tidaknya acara bertaraf internasional dilihat dari dampak ekonomi dan sosial ke masyarakat sekitar.
“Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya, apakah dilihat dari jumlah keuntungannya, apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta? Makanya, sukses itu dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses,” ucapnya, sinis, saat ditemui wartawan, di kawasan Kuningan, Jakarta, kemarin.
Dia lalu menantang Panitia Penyelenggara Formula E dan Pemprov DKI Jakarta segera membeberkan ke publik, apakah Formula E memberi keuntungan, atau malah justru merugi. Ia mengaku sangat menyesalkan jika acara itu merugi. Sebab, Formula E dibiayai dengan menggunakan pajak warga Ibu Kota.
“Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi, siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi yang nanggung uang pajak masyarakat,” ucapnya.
Giring menegaskan, pihaknya akan terus mengkritisi Formula E Jakarta. Alasannya, acara tersebut bukan program prioritas bagi warga DKI. Menurutnya, ada sejumlah persoalan lain yang seharusnya menjadi prioritas Pemprov DKI. Misalnya, banjir, polusi, kemacetan, hingga pemulihan ekonomi pasca pandemi.