GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga besar akhirnya mengikhlaskan kepergian putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.
Ridwan Kamil pun melepaskan kepergian Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss, dengan menuliskan puisi haru di akun Instagram-nya, Jumat (3/6/2022).
“Innalilahi wainna illaihi rajiun,” tulis Ridwan Kamil.
“Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan,” lanjutnya.
Baca Juga:Nostalgia Lihat Foto-Foto Eril Masa Kecil Bersama Keluarga Ridwan KamilBerdiri di Tepi Sungai Aare, Ridwan Kamil Ucap ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar La ilaha illallah’
Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa dirinya dan keluarga sudah kembali ke Indonesia dan akan melaksanakan doa bersama.
“Kami sekeluarga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung. Hatur nuhun,” katanya.
Pada akhir unggahannya, Ridwan Kamil menegaskan bahwa upaya pencarian jasad Eril akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Di akun Instagram-nya itu, Ridwan Kamil mengunggah video yang diawali dengan gambar beberapa kuntum bunga yang diletakkan di sebuah pohon di pinggir Sungai Aare. Di antara kuntum-kuntum bunga itu tertulis “In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz”.
Pada awal unggahannya, Ridwan Kamil menuliskan puisi yang mengharukan, yang menandakan dirinya dan keluarga melepas kepergian Eril.
Berikut puisi yang ditulis Ridwan Kamil:
Wahai Sungai Aare,
Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.
Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Bersihkan dia dengan kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu.
Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT.
Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare. (*)