“Pada saat sosialisasi dan deklarasi di Jakarta, kita menggagas bahwa relawan di Jakarta harus menunjukan tema-tema yang berkaitan dengan isu-isu lokal dan nasional yang kebetulan waktu di Jakarta ada isu penundaan Pemilu dan kelangkaan minyak goreng,” ucap Heru.
Lanjutnya, ide dan gagasan masalah isu nasional tersebut diimplementasikan dalam bentuk tidakan sebagai bentuk pembelaan kepada masyarakat, jangan sampai ada penilaian relawa ini dianggap stagnan dan oportunis.
“Kasarnya Pak Ganjar ternyata tidak diusung parpol maju sebagai capres, RGP tetap ada karena kita menjual konteknya nilai bukan nama,” tandasnya. (*)