BEGITU besar dukungan pada Ganjar Pranowo. Termasuk dari Presiden Jokowi sendiri. Sebagai calon presiden Indonesia akan datang.
Begitu besar juga dukungan pada Anies Baswedan. Dari sebagian golongan. Terutama golongan dalam Islam.
Dua-duanya tidak punya partai. Ganjar adalah kader Banteng –tapi sudah dianggap sebagai Celeng. Anies adalah salah satu pendiri Nasdem –tapi sebelum Nasdem menjadi partai.
Baca Juga:Gagas Juang Gerakan Relawan Ganjar Pranowo 2024Sidak Harga Minyak Goreng di Cirebon, TNI-Polri dan Forkominda Turun Pasar
Maka masyarakat ramai mengutak-atik: akan lewat partai mana mereka nanti? Dari pengalaman masa lalu, PDI-Perjuangan sangat realistis.
Awalnya partai itu juga tidak mau mencalonkan Jokowi. Banyak alasannya. Salah satunya: baru dua tahun jadi gubernur Jakarta –dari komitmen lima tahun.
Dan yang paling penting Ibu Megawati sendiri masih ingin mencoba maju lagi sebagai capres –meski sudah kalah dua kali.
Tapi melihat realitas dukungan masyarakat begitu besar –selalu ranking pertama dalam berbagai survei –akhirnya Jokowi dicalonkan oleh PDI-Perjuangan.
Tentu juga lantaran ada lobi-lobi khusus dari berbagai tokoh, terutama almarhum suaminyi. Sang suami, Taufiq Kiemas, meninggal 8 Juni 2013, setahun sebelum Pilpres dilangsungkan.
Kali ini Ibu Megawati, ketua umum PDI-Perjuangan, pasti tidak ingin maju lagi. Hanya saja beliau terlihat sangat ingin putrinyalah yang maju: Puan Maharani –sekarang menjabat ketua DPR RI.
Bisa dimaklumi. Kalau Puan sampai gagal maju, bisa jadi trah Soekarno berakhir. Tentu masih akan banyak ide untuk keinginan itu: Puan bisa berpasangan dengan Ganjar.
Baca Juga:Berikan Ucapan Selamat kepada Anwar Usman-Idayati, Ini Alasan Puan Maharani Tak Bisa HadirSebelum dokter Faisal Ditemukan, Hilangnya Dikaitkan dengan Mistis, Berikut Kronologinya
Bahwa PDI-Perjuangan sudah menganggap Ganjar itu Celeng, tentu bisa berubah. Kalau saja dukungan ke Ganjar terus menggila –seperti dukungan ke Jokowi menjelang 2014.
Pun seandainya Bu Mega sudah menganggap Ganjar bukan lagi banteng. Apalagi yang mengatakan Ganjar itu sudah jadi celeng barulah tingkat salah satu ketua –meski ketua yang berposisi penting: Bambang Pacul.
Bagaimana kalau PDI-Perjuangan nekat menggandengkan Puan dengan Prabowo? Atau lebih nekat dari itu. Misalnya justru bergandengan Puan dengan Anies Baswedan?
Itulah yang kini banyak dibincangkan. Sampai-sampai muncul spekulasi kenekatan yang lain: Ganjar dilewatkan Golkar saja!
Jalan menuju ke sana pun sudah jadi bahan rumor yang asyik. Termasuk di dalam Golkar sendiri.