PRESIDEN Joko Widodo memperingati hari Pancasila 1 Juni di Ende, NTT.Dalam pidatonya, Jokowi mengajak seluruh pemangku kepentingan, masyarakat hingga anak muda untuk membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila, imbuhnya, bukan hanya mempersatukan bangsa dan negara tetapi juga menjadi penuntun ketika Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.
“Ini dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa berdiri kokoh menjadi negara kuat karena kita sepakat berlandaskan Pancasila,” ujar Jokowi, Rabu (1/6).
Baca Juga:Polri Tak Pecat Raden Brotoseno Meski Korupsi, ISESS: Lemahnya Penegakan Aturan Internal di Korps BhayangkaraRencana Revisi UU Sisdiknas Tak Diketahui Jokowi, APPI Heran
“Saya selalu mengingatkan kita harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkannya. Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan,” lanjutnya.
Pesan terakhir Jokowi dalam pidatonya, ia meminta seluruh elemen masyarakat termasuk para pejabat pemerintah pusat dan daerah untuk mengimplementasikan Pancasila dalam tata kelola pemerintahan.
Adapun sebelumnya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memusatkan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini di Ende, NTT. Daerah itu dipilih karena punya rekam sejarah yang berkaitan dengan kelahiran Pancasila.
Ende menjadi tempat pengasingan Sukarno pada 14 Januari 1934. Bung Karno diasingkan di daerah itu sebelum dipindahkan ke Bengkulu.
Wakil Kepala BPIP Hariyono menyebut Ende sebagai tempat perenungan Sukarno tentang dasar Negara. Di sana, Sukarno menyadari Indonesia bukan hanya Jawa.
“Karena di Ende ini memiliki etnis dan agama yang beragam. Walaupun Bung Karno adalah pejuang dan tokoh dari kalangan Islam, tapi di Ende dia juga berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama lain,” ucap Hariyono, dilansir situs resmi BPIP, Sabtu (28/5).
Selain upacara, Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende akan diwarnai parade kebangsaan, pameran ekonomi kreatif dan UMKM, pentas seni budaya, serta pembekalan penguatan pembinaan ideologi Pancasila. (*)