HARGA tiket pesawat kian melonjak tajam belakangan ini untuk penerbangan domestik apalagi internasional. Pasalnya industri penerbangan diterpa badai kenaikan harga bahan bakar pesawat yang diteruskan kepada harga tiket.
Selain itu permintaan akan penerbangan juga tengah melonjak sedangkan supply pesawat atau ketersediaan kursi terbatas, sehingga makin mengerek harga jual tiket.
Seperti tiket penerbangan ke Singapura yang dulu termasuk dalam kategori terjangkau untuk kelas penerbangan ekonomi, kini menjadi sangat mahal.
Baca Juga:Kekasih Eril Nabila Ishma: Tolong Tetap Bertahan, Aku Tahu Kamu Sangat KuatBNPT Beberkan Rekam Jejak Khilafatul Muslimin
Harga tiket penerbangan luar negeri ke Singapura sebelum pandemi pada 2019 lalu berkisar Rp 550 hingga Rp 1 juta untuk sekali jalan kelas ekonomi.
Sedangkan saat ini mengutip Traveloka per (31/5/2022) harga tiket pesawat ke Singapura, sekali jalan mencapai Rp 4,2 – 4,7 juta untuk sekali jalan dengan maskapai Low Cost Carrier (LCC). Sementara untuk harga tiket Garuda Indonesia Singapore Airlines dipatok Rp 7,2 juta untuk perjalanan langsung sekali jalan.
Sehingga setidaknya untuk penerbangan pulang dan pergi masyarakat harus merogoh kocek Rp 8 – 10 juta untuk menggunakan penerbangan LCC, dan Rp 14 juta lebih untuk menggunakan penerbangan full service.
“Memang kenaikan harga ini menjadi kendala pariwisata travel agent, Jakarta – Singapura sekarang sampai Rp 8 juta dulu Rp 2 – 3 juta. bahkan untuk peak season memakai pesawat full services pada rute yang sama bisa mencapai Rp 15 juta,” kata Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, dikutip dari CNBCIndonesia, Selasa (31/5/2022).
Pauline menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi penyebab mahalnya harga tiket. Mulai dari kenaikan harga avtur, melemahnya mata uang Rupiah, hingga kurangnya armada pesawat yang membuat frekuensi penerbangan belum normal.
Kenaikan harga tiket pesawat tidak hanya dirasakan pada rute ke Singapura, namun untuk rute ke Malaysia, Australia, hingga Eropa juga mengalami peningkatan yang signifikan. (*)