BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) blak-blakan membeberkan rekam jejak pendiri Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja.
Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan pendiri Khilafatul Muslimin, yakni Abdul Qadir Hasan Baraja identik dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Dia menjelaskan, Baraja bersama Abu Bakar Ba`asyir mendirikan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Keduanya kemudian juga ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) pada 2000 lalu.
Baca Juga:Kasus Korupsi PT Waskita Senilai Rp1,2 Triliun, Kejagung: Amankan Ribuan DokumenUpdate Hari ke-5: Pencarian Eril Gunakan Metode Jalan Kaki, Perahu, Drone, dan Selam
Ba`asyir diketahui merupakan terpidana berbagai kasus terorisme. Ia pernah aktif di NII yang kemudian mendirikan Jamaah Islamiyah (JI).
Selain aktif di kelompok teroris, Baraja juga memiliki rekam jejak sebagai terpidana kasus terorisme. Ia dua kali ditahan oleh polisi dan menjalani masa pidana.
Pertama, ia berkaitan dengan aksi Teror Warman pada Januari 1979 dan ditahan selama tiga tahun. Kemudian, ia ditangkap lagi pada awal 1985 berkaitan dengan kasus bom bunuh diri di Jawa Timur dan Borobudur hingga dihukum penjara 13 tahun.
“Pendiri gerakan ini sangat dekat dengan kelompok radikal seperti NII, MMI dan memiliki rekam jejak dalam kasus terorisme,” ucapnya.
Menurut Nurwakhid sistem khilafah yang diusung oleh ormas ini memiliki visi yang sama dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Bedanya, Hizbut Tahrir (HTI) merupakan gerakan trans-nasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sementara Khilafatul Muslimin mengklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah ya,” cetus dia.
Nurwakhid jgua menjelaskan bahwa kelompok ini sempat melahirkan teroris di Bekasi yang sudah ditangkap berinisial NAS. Namun, ia belum menjelaskan secara rinci mengenai keterkaitan kelompok dengan aksi teroris tersebut.
Baca Juga:Livy Renata Trending Twitter Gegara Bikin Cuitan Soal Putra Kang Emil Dinilai Tak EtisSimpati Wali Kota Bern Alec Van Graffenried kepada Ridwan Kamil dan Istri
Menurut BNPT, Khilafatul Muslimin merupakan kelompok yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan aksi terorisme. Pemerintah daerah juga diminta waspada terhadap kelompok Khilafatul Muslimin.
Seperti diketahui, belum lama ini heboh beredar video konvoi pesepeda motor di Jakarta pada Minggu lalu (29/5).
Mereka membawa poster bertuliskan kebangkitan khilafah dan bendera dengan aksara Arab.
Khilafatul Muslimin mengakui itu adalah anggotanya. Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta Abudan mengklaim konvoi sudah dilakukan sejak 2018.