Provokasi, 70 Ribu Nasionalis Yahudi Pawai Bendera Zionis di Yerusalem

Provokasi, 70 Ribu Nasionalis Yahudi Pawai Bendera Zionis di Yerusalem
Pawai bendera Israel di Gerbang Damaskus, Jerusalem. [foto: The Media Line]
0 Komentar

PULUHAN ribu nasionalis ikut dalam Pawai Bendera Israel pada Minggu (29/5) yang dianggap warga Palestina sebagai provokasi dan berpotensi memicu ketegangan.

Kepolisian Israel mengatakan sekitar 70 ribu warga Yahudi Israel mengikuti parade di jalanan. Pawai Bendera Israel merupakan peringatan tahunan yang menandai pendudukan timur Yerusalem pada 1967.

AFP dan AP News menjelaskan sebagian peserta pawai berteriak ‘matilah orang arab’ ketika sejumlah warga Palestina melempari mereka dengan sesuatu dari atap.

Baca Juga:Picu Ketegangan, Didukung Menteri Pawai Bendera Zionis Israel di Jantung YerusalemIndomie Terlihat di Zona Perang Ukraina, Kemenlu: Bukti Penggemar Indomie Datang dari Banyak Negara

Warga Palestina memandang peringatan itu sebagai provokasi. Pada tahun lalu pawai ini memicu perang 11 hari antara Israel dan militan Gaza, tahun ini pawai mendapat kutukan dari Palestina dan Yordania.

Israel mengatakan mengerahkan ribuan polisi dan satuan keamanan untuk acara ini. Bentrokan antara warga Yahudi dan Palestina sudah terjadi sebelum pawai dimulai.

Saat pawai berlangsung, sekelompok pemuda Yahudi ortodoks berkumpul di luar Gerbang Damaskus, mengibarkan bendera, menyanyikan lagu religius dan nasionalis, serta meneriakkan ‘hidup bangsa Yahudi’ sebelum memasuki kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem.

Satu kelompok besar berteriak-teriak ‘matilah orang Arab’ dan ‘biarkan desamu terbakar’ sebelum masuk ke Kota Tua.

Kepolisian sebelumnya sudah membersihkan area dari warga Palestina. Pada satu kesempatan terlihat ada drone yang menerbangkan bendera Palestina kemudian ditindak kepolisian.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mendeskripsikan kelompok sayap kanan Yahudi yang mengejek orang Arab. Dia merujuk pada organisasi ekstremis Lehava dan La Familia yang dikatakan ‘aib’ dan ‘tak layak memegang bendera Israel’.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet telah memerintahkan kepolisian untuk menunjukkan ‘nol toleransi’ pada ekstremis yang mencoba ‘menghasut’ ketegangan.

Baca Juga:Ada Mie Instan Indomie Goreng di Bekas Markas Besar Pasukan UkrainaHelikopter Super Puma TNI AU Bantu Cari Korban Tenggelam KM Ladang Pertiwi 02 Di Selat Makassar

Pada pawai tahun lalu, setelah beberapa pekan bentrok Israel dan warga Palestina di Yerusalem, kepolisian mengubah rute pawai pada menit-menit terakhir untuk menghindari kawasan Muslim.

Namun saat itu sudah telat, konsekuensinya militan Hamas di Gaza menembakkan roket ke Yerusalem yang menyulut perang 11 hari. (*)

0 Komentar