AKSI pemalangan jalan di Jembatan Tor Atas Kabupaten Sarmi, Papua berbuntut kericuhan. Akibatnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sarmi, Elias Bakay mengalami luka serius di bagian kepala dan leher karena dibacok saat menemui massa aksi pemalangan tersebut.
Selain melukai Sekda Elias, kericuhan juga menyebabkan tiga anggota polisi terluka.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Achmad Musthofa Kamal mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada jumat (27/5/2022) sekira pukul 15.00 Wit.
Baca Juga:Polisi Sebut 8 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun, 3 R4 dan 5 R2Sadio Mane Hengkang dari Liverpool di Bursa Transfer Musim Panas?
“Jadi aksi pemalangan jalan tersebut dilakukan oleh kurang lebih 100 orang. Mereka menuntut pembayaran hak ulayat tanah tempat dibangunnya jembatan Tor Atas, di Distrik Sarmi kota, Kabupaten Sarmi, Papua,” ungkap Kamal, Jumat (27/5/2022) malam.
Dijelaskan Kamal, setelah mendapat laporan aparat kepolisian, Sekda Sarmi, Elias Bakay menuju lokasi kejadian untuk bertemu massa.
“Pak Sekda sempat berdialog dengan massa, Namun karena tidak puas atas jawaban Pak Sekda, Massa lalu mengamuk dan menganiaya Pak Sekda,” jelas Kamal.
Selain menyerang Elias Bakay, massa juga melampiaskan emosi dengan menyerang anggota polisi yang ada di lokasi kejadian.
“Ada tiga anggota kita yang terluka akibat lemparan batu dan panah. Massa juga merusak satu kendaraan dinas milik Kepolisian,” kata Kabid Humas.
Pascakericuhan, situasi di Kabupaten Sarmi relatif kondusif. Namun, aparat gabungan masih disiagakan di beberapa titik di pusat kota Sarmi.
“Saat ini aparat kepolisian di Kabupaten Sarmi masih melakukan pengamanan di sekitaran Jembatan Tor Atas guna mengamankan situasi tetap terkendali. Pak Sekda dan polisi yang terluka sudah kita evakuasi dan mendapat perawatan di Puskesmas Sarmi,” kata Kamal. (*)