PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk tidak menghadiri KTT G20 yang akan digelar di Bali, November mendatang, secara tatap muka.
Berbicara di forum Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang dipandu oleh Dino Patti Djalal pada Jumat (27/5), Zelensky mengatakan ia tidak bisa meninggalkan rakyatnya di Ukraina.
“Saya tidak bisa meninggalkan Ukraina dan tidak bisa menghadiri apapun secara tatap muka karena saya tinggal bersama rakyat saya. Mereka membutuhkan dukungan saya, dan saya membutuhkan dukungan mereka di sini,” kata Zelensky.
Baca Juga:Kebijakan Ganjil Genap di Wilayah Jakarta Diberlakukan 26 Ruas, Berikut DaftarnyaTim Penyidik KPK Blokir Rekening Senilai Rp139,4 Miliar Terkait Kasus Korupsi Pembelian Helikopter AW-101
Untuk itu, ia mengatakan, jika perang masih berlanjut hingga KTT G20 berlangsung, maka ia memutuskan untuk tidak menghadirinya.
“Jika (masih) ada perang, itu bisa dilakukan secara virtual, hanya jika Indonesia mengizinkannya,” tambah dia.
Zelensky sendiri telah diundang untuk menghadiri KTT G20 oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, diundangnya Zelensky ke KTT G20 dilakukan sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan konsultasi dan komunikasi dengan banyak negara.
Perang di Ukraina pada dasarnya telah mengganggu rantai pasokan dan perekonomian global, memicu naiknya harga pangan hingga bahan bakar. (*)