POLISI Wilayah Kota Bern, Swiss, kesulitan untuk mencari Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn (22), yang hilang di Sungai Aare. Hal ini disebabkan karena air yang keruh dan arus sungai yang kuat.
Emmeril yang akrab disapa Eril, hilang di Sungai Aare ketika ia berenang bersama adik perempuan, Zara, dan teman perempuan pada Kamis (26/5). Penduduk setempat berhasil menyelamatkan teman dan adik Eril. Namun, arus yang terlampau kuat keburu menarik Eril sebelum ia bisa ditolong.
Diberitakan media Swiss 20min, polisi menerima laporan insiden ini pada pukul 09.45 waktu setempat. Mereka pun langsung terjun ke lapangan dan melakukan upaya pencarian di sekitar area Eichholz dan Marzili, tempat Eril terakhir terlihat.
Baca Juga:Sungai Terpanjang di Swiss Berarus Kuat, Berikut Fakta Sungai Aaree Tempat Hanyutnya Anak Ridwan KamilAnak Ridwan Kamil Hilang saat Berenang di Sungai Aere Swiss, Begini Kronologinya
Juru bicara polisi wilayah Bern mengatakan, upaya pencarian Eril sulit dilakukan karena ia hilang di sungai. Kondisi area tersebut sama sekali tidak mudah untuk disusuri karena air yang keruh dan kondisi arus yang kuat.
https://twitter.com/PoliceBern/status/1530174023396622337?s=20&t=x0-qOhf6J79wFZYeiOwiHw
Upaya pencarian pun dilakukan dengan menyisir wilayah sungai dan daratan. Sejumlah pos pengamatan juga telah didirikan di berbagai jembatan di sepanjang sungai demi menemukan keberadaan Eril.
Saat ini, Eril telah menghilang selama lebih dari 24 jam. Upaya pencarian masih terus dilanjutkan setelah sempat dihentikan karena hari sudah malam.
Sementara itu, KBRI Bern menerangkan, upaya pencarian pada Jumat (27/5/2022) dilakukan oleh polisi dan tim SAR Swiss dengan jangkauan area yang lebih luas dari hari sebelumnya.
“KBRI Bern bersama Kemlu RI Jakarta Direktorat Perlindungan WNI akan terus memantau perkembangan pencarian Saudara Emmeril,” ucap KBRI Bern dalam keterangan tertulis.
Media Swiss yang meliput kejadian ini juga mencantumkan deskripsi Eril dan kontak KBRI bagi warga yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Eril. (*)