Masih ingat dengan Charles Manson si pendiri “Kelurga Manson”?
Laki-laki yang pada 1960-an melakukan serangkaian pembunuhan keji di California, AS, itu dikabarkan meninggal dunia di usia 83 tahun.
Manson, yang namanya diasosiasikan dengan kekerasan dan kegilaan, meninggal akibat sebab alami di RS Kern County.
Saat ini Manson tengah menjalani hukuman penjara 45 tahun di LP Corcoran, California, karena menjadi otak salah satu tindak kriminal paling mengerikan dalam sejarah AS.
Baca Juga:Tabrakan Beruntun 2 Korban Tewas, Polisi: PasutriAda Pihak Tertentu Getol Sindir UAS Tidak Kritik Bendera LGBT, Mustofa Nahra: Giliran Bendera Tauhid Diurus, Kalian Ini Siapa?
Pada 1960-an, Manson, seorang mantan narapidana, mengumpulkan sekelompok pelarian dan orang-orang yang tersingkir yang disebutnya sebagai “Keluarga Manson”.
Pada musim panas 1969, Manson memerintahkan pengikutnya yang sebagian besar adalah perempuan muda membunuh tujuh orang yang oleh jaksa disebut sebagai bagian dari rencana Manson memicu perang antar-ras.
Di antara para korban adalah aktris Sharon Tate, istri sutradara Roman Polanski.
Sharon yang saat itu sedang hamil tewas setelah ditikam 16 kali oleh para pengikut Manson.
Entah bagaimana, Manson yang merupakan seorang penjahat kambuhan bisa mengubah dirinya menjadi sosok idola yang menarik para pemuda untuk datang dan tinggal di sebuah peternakan terbengkalai di pinggiran kota Los Angeles.
Meski banyak bukti yang memberatkannya, dalam sidang pengadilannya yang berjalan rusuh pada 1970, Manson tetap bersikukuh dia tak bersalah dan menyebut masyarakatlah yang bersalah.
“Anak-anak ini datang kepada Anda sambil membawa pisau, mereka adalah anak-anak kalian. Kalian yang mengajari mereka, saya tidak. Saya hanya mencoba menolong mereka untuk berdiri,” ujar Manson saat membela diri di ruang sidang.
Baca Juga:Ada Luka Gigitan Hewan, Tidak Ada Tanda Kekerasan, Mayat Pria Misterius Dekat Pintu Utama Istana BogorHakim Tersangka Kepemilikan Sabu 20 Gram Punya Hubungan Keluarga dengan Petinggi MA, BNN: Kita Profesional
Salah satu pengikut Manson yang paling muda adalah Leslie van Houten.
“Sejujurnya, semakin saya beranjak tua, semakin sulit untuk mengatasi semua ini, mengetahui apa yang sudah saya perbuat, dan bagaimana itu semua terjadi,” ujar Leslie dalam sidang pembebasan bersyarat pada September lalu.
Leslie, kini 69 tahun, menjelaskan bagaimana Manson menggunakan seks, obat-obatan terlarang, mengulang-ulang rekaman White Album karya The Beatles, serta membaca Alkitab untuk mendorong para pengikutnya memicu perang antara warga kulit putih dan hitam.
Manson mendorong para pengikutnya yang masih muda itu membunuh orang dan menyembunyikan jasad korban mereka di gurun pasir.