KEMATIAN aktris Thailand Nida Patcharaveerapong alias Tangmo hingga hari ini masih misterius. Namun, warganet digegerkan dengan akun Facebook Nida yang mendadak aktif dan mengunggah foto.
Dilansir Thai PBS, Kamis (26/5/2022) setelah dia jatuh ke Sungai Chao Phraya dan kemudian tenggelam pada malam 24 Februari tubuh Tangmo dikremasi pada Selasa (24/5) lalu di krematorium di kompleks Gereja Metodis Rangsit di provinsi Pathum Thani.
Jenazah Tangmo Nida ditempatkan di kapel upacara yang dihiasi dengan mawar putih dan merah muda yang merupakan nada dan warna favorit mendiang aktris.
Baca Juga:Kamis Siang Ini, Jarak Luncur Awan Panas Guguran Gunung Merapi 1.800 MeterRitual Para Pemain saat Syuting Film KKN di Desa Penari, Tissa Biani: Engga Lupa Pegangan Tangan Bareng
Ada sekitar 150 kursi di ruang kapel, yang diperuntukkan bagi anggota keluarga, kerabat dan teman dekat, untuk mengurangi kemacetan dan sebagai tindakan pencegahan COVID-19.
Kremasi dilakukan dan meniadakan otopsi lebih lanjut. Tubuh Tangmo Nida telah menjalani dua otopsi, yang kedua atas permintaan ibunya.
Otopsi kedua telah mengkonfirmasi adanya 22 luka di kakinya, tetapi tidak menemukan gigi yang patah, tulang yang patah atau luka di wajah atau kepalanya.
Polisi menyimpulkan pada bulan April aktris itu tidak jatuh dari kapal secara tidak sengaja, juga tidak ada dugaan yang mengarah pada pembunuhan. Sebaliknya, kejatuhannya adalah karena kelalaian orang lain.
Nida jatuh ke Sungai Chao Phraya pada malam tanggal 24 Februari sekitar pukul 22.34 saat dia bepergian dengan speed boat bersama lima orang lainnya.
Sejauh penyelidikan kematian Nida ada enam orang yang telah dijadikan tersangka. Keenam tersangka tersebut adalah pemilik kapal Thanupat Lerttaweewit, juru mudi Paibul Trikanchananan, Wisapat Manomairat, Nitas Kiratisoothisathorn, Idsarin Juthasuksawat dan tersangka pelatih, Peem Thamthirasri. Tuduhan tambahan penyalahgunaan narkoba juga diajukan terhadap Thanupat.
Lima orang yang menaiki speed boat bersama Nida adalah Wisapat Manomairat, pemilik perahu Thanupat Lerttaweewit, juru mudi Paibul Trikanchananan, Nitas Kiratisoothisathorn, Idsarin “Gatick” Juthasuksawat, manajer Nida. Keenam, yang tidak berada di atas kapal, hanya diidentifikasi sebagai “M” atau “Peem”.
Baca Juga:Kapal Tugboat BM Marcopolo 188 Bermuatan Peti Kemas Nyaris Karam di Perairan Karimun KecilMuslim Arbi: Luhut Dipercaya Jokowi untuk Hadapi Megawati dan PDI Perjuangan
Sementara itu, mendadak akun Facebook Tangmo aktif. Idsarin mengajukan pengaduan ke polisi Biro Investigasi Kejahatan Cyber. Dia mengklaim bahwa foto-fotonya mungkin telah diretas seperti yang muncul di halaman Facebook, yang mengaku sebagai milik Nida, menyusul serangkaian posting misterius yang menampilkan foto-foto kelompok itu.