Beberapa tembakan terdengar setelah Abu Akleh terbunuh, saat orang-orang berlindung di kedua sisi jalan. Ketika Azer menjauh dari pohon, tembakan terdengar dan dia mundur. Azer mengatakan, dia bisa melihat tentara mengarahkan senjata ke arah mereka.
“Mereka menembaki kami lebih dari sekali. Setiap kali seseorang mendekat, mereka menembaki mereka,” kata Azer.
Berdasarkan penyelidikan awal, militer Israel mengatakan ada dua kemungkinan. Pertama, gerilyawan Palestina di sisi lain konvoi, di selatan, secara sembrono menembakkan ratusan peluru, salah satunya bisa mengenai Abu Akleh, yang berjarak sekitar 300 meter. Peluru yang ditembakkan dari senjata M16 dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 meter. Namun militer belum memberikan bukti visual, selain dari rekaman militan Palestina yang menembak dari lokasi lain yang tidak memiliki garis pandang jelas ke arah Abu Akleh.
Baca Juga:Penembakan Texas: 14 Siswa 1 Guru Tewas dalam Serangan di Sekolah Dasar ASMahasiswi Palestina Tolak Jabat Tangan dengan Menlu AS Anthony Blinken di Universitas Georgetown
Kemudian skenario kedua, juru bicara militer Israel, Amnon Shefler, mengatakan, setidaknya ada satu pria bersenjata Palestina di jalan antara pasukan dan wartawan. Pria bersenjata Palestiba itu berada “di sekitar” Abu Akleh. Militan Palestina itu diduga menembak beberapa kali ke salah satu kendaraan tentara Israel. Kemudian seorang tentara Israel di dalam kendaraan tersebut membalas tembakan dengan senapan yang dilengkapi dengan teleskop. Penyelidikan militer mengarah ke senapan yang digunakan tentara Israel. Namun Shefler masih yakin peluru Palestina yang nyasar bisa membunuh Abu Aklehd
Tentara mengatakan tidak dapat memberikan jawaban tanpa membandingkan peluru dengan senjata. “Tanpa kemungkinan untuk memeriksa peluru, keraguan tetap ada,” ujar kepala jaksa penuntut militer, Yifat Tomer-Yerushalmi.
Tomer-Yerushalmi mengatakan, karena pembunuhan terjadi di zona pertempuran aktif, tidak akan ada keputusan apakah akan membuka penyelidikan kriminal sampai penyelidikan awal selesai. Semua saksi yang berbicara kepada AP bersikeras tidak ada militan di daerah antara wartawan dan tentara. Daerah itu sebagian besar terbuka, tetapi seorang pria bersenjata berpotensi berlindung tanpa terlihat di kuburan yang dipenuhi semak belukar di sisi timur jalan, atau pabrik batu bata terbuka di sebelah tempat para jurnalis berada.
Perhatikan bahwa garis pandang yang menghadap ke utara dari jalan tidak hanya terhalang oleh tembok kuburan (tengah), tetapi juga oleh bus putih dan kendaraan lain yang diparkir di sisi timur jalan. Meskipun sulit untuk membedakan dari gambar, kendaraan utama dalam gambar (yang paling jauh dari kamera) mungkin memiliki garis pandang dengan Abu Akleh dan wartawan lainnya. Emoji di gambar ini menunjuk ke posisi IDF (bawah) dan area di mana Abu Akleh ditembak (atas) (Sumber: Telegram)