PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan curahan hatinya soal harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, dia menyampaikan jika saat ini pemerintah berupaya menahan harga BBM di saat harga minyak dunia naik gila-gilaan.
Dia menyebutkan, saat ini di dunia memang ada dua masalah berat yang harus dihadapi. Pertama energi seperti BBM, gas dan listrik dan selanjutnya adalah pangan.
Baca Juga:Akhir Perjuangan Wenny Ariani untuk Anak Kandungnya, Begini Alasan PT Banten Putuskan Rezky Aditya sebagai Ayah Biologis KekeyGubernur Texas: Pelaku Penembakan di Robb Elementary School 18 Tahun, Salvador Ramos
Jokowi juga membandingkan kenaikan harga BBM ini dengan beberapa negara lain. Singapura sekarang harga BBM sudah Rp 35.000, Jerman sudah di angka Rp 31.000, Thailand Rp 20.000. Sementara kita Pertalite masih Rp 7.650, sekali lagi Rp 7.650.
Pertamax Rp 12.500, yang lain sudah jauh sekali,” ujar Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Selasa (24/5/2022).
Menurut Jokowi perbedaan harga yang jauh ini terjadi lantaran harga BBM di Indonesia masih ditahan terus. Di sisi lain subsidi energi dalam APBN terus membesar.
“Sampai kapan kita bisa menahan ini? Ini pekerjaan kita bersama-sama, sehingga saya minta kementerian/lembaga, pemerintah daerah memiliki sense yang sama,” tegas Jokowi.
“Berat, nahan harga seperti itu berat,” sambung Jokowi lagi. (*)