KETUA Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat ‘menegur’ Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait ancaman banjir rob atau air pasang di pesisir Semarang, Jawa Tengah, pada awal Agustus 2021.
Teguran itu diutarakan Megawati dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual melalui aplikasi Zoom.
Awalnya, Megawati berbicara mengenai ancaman banjir rob di pelbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga:2 Jenis Pesawat Pengebom, TU-95 Rusia dan H-6 China Terbang Dekat Jepang Saat Pertemuan Aliansi QuadK. Shanmugam: Singapura Tak Biarkan Orang Seperti Somad Dapat Pengikut Lokal di Sini
Di tengah paparannya, tiba-tiba Megawati mencari wajah Ganjar yang sama-sama hadir secara virtual dalam acara tersebut.
Ketika wajah Ganjar ditampilkan di layar utama zoom, Megawati langsung menyinggung persoalan banjir rob di pesisir utara Semarang.
Megawati menegaskan bahwa Ganjar dicalonkan PDIP sebagai gubernur salah satunya untuk membenahi urusan banjir rob dan tata kelola pelabuhan di Semarang, Jawa Tengah. Urusan itu harus ditangani dengan baik oleh Ganjar.
“Tapi tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini kalau masih mendengarkan saya. Nah iki [nah ini]. Itu kan dari awal kamu saya jadikan [gubernur] kan sudah pernah saya omongin kan wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya,” kata Megawati ketika itu.
“Tuh, gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wis enek rob [nanti kalau sudah ada banjir rob] nangis,” tambah Megawati.
Megawati mengaku berani berbicara seperti demikian karena Ganjar merupakan kepala daerah dari PDIP. Dengan begitu, kata Mega, harus ada pembenahan di wilayah yang Ganjar pimpin.
“Saya kalau sama anak buah saya, wani aku [berani aku]. Tapi kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa,” kata Megawati.
Baca Juga:Kyiv Perintahkan Penangkapan Terhadap Mantan Presiden Ukraina Viktor YanukovychNikolai Patrushev: Kami Tidak Mengejar Tenggat Waktu, Operasi Militer di Ukraina akan Tercapai
Saat itu, Ganjar merespons ucapan Megawati hanya dengan memberi tanda hormat dan senyuman.
Megawati kembali menekankan pentingnya melakukan pembenahan untuk mencegah banjir rob dan perbaikan tata kelola pelabuhan di Jawa Tengah.
Dia mengingatkan pentingnya koordinasi pusat dan daerah dalam mitigasi bencana. Menurutnya, para kepala daerah tak bisa bergerak sendiri.
“Tetapi kan ndak bisa. Nanti kewenangan daerah, sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat,” kata Megawati.