SEORANG pria Irak hendak membunuh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Walker Bush. Soalnya, Bush dianggap sudah mengacak-acak Irak.
Dilansir AFP, Rabu (25/5/2022), pria Irak itu bernama Shihab Ahmed Shihab (52). Sebenarnya, Shihab mencari suaka politik di AS sembari mencari cara melancarkan rencananya membunuh Presiden ke-43 AS.
Dia telah membuat pernyataan tertulis yang sah kepada FBI di pengadilan federal daerah Columbus, Ohio. Shihab hendak membunuh Bush karena Bush telah melancarkan invasi ke Irak pada 2003.
Baca Juga:Korban Tewas Penembakan Massal di Robb Elementary School Bertambah, 18 Anak-anak 3 DewasaMenahan Harga BBM di Saat Harga Minyak Dunia Naik, Jokowi: Nahan Harga Seperti itu Berat
“Karena mereka merasa dia bertanggung jawab terhadap pembunuhan banyak orang Irak dan memecah belah negara Irak,” demikian pernyataan tertulis mengenai Shihab.
Shihab mengatakan kepada FBI bahwa dia juga hendak menyelundupkan setidaknya empat orang Irak lagi ke AS. Caranya, menyelundupkan lewat perbatasan Meksiko.
Dari empat orang yang hendak dia selundupkan, dua di antaranya adalah tim pemukul yang merupakan mantan intelijen Irak. Dua orang lainnya adalah anggota ISIS atau kelompok garis keras berbasis di Qatar bernama ‘Al Raed’.
Shihab sendiri mengaku sebagai sepupu Abu Bakar Al Baghdadi pemimpin ISIS. Shihab mengaku sudah membunuh orang-orang AS pada tahun-tahun invasi di masa lalu. Akhirnya Shihab ditangkap pada Selasa (24/5) waktu setempat.
Shihab masuk AS pada September 2020 dan mencari suaka pada Maret 2021 ketika visa kunjungannya kedaluwarsa. Dia juga menawari duit ribuan dolar untuk menyelundupkan anggota keluarganya. (*)