JET tempur Rusia dan China terbang bersama di sekitar Jepang saat pertemuan pemimpin Amerika Serikat, Jepang, India, dan Korea Selatan atau aliansi Quad sedang berlangsung di Tokyo, Selasa (24/5).
Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, mengonfirmasi kejadian itu. Namun menurutnya, pesawat itu tak melanggar wilayah udara Jepang.
“Dua pesawat pengebom China bergabung dengan dua jet pengebom Rusia di perairan Jepang dan terbang bersama ke Laut China Selatan,” kata Kishi kepada AFP.
Baca Juga:K. Shanmugam: Singapura Tak Biarkan Orang Seperti Somad Dapat Pengikut Lokal di SiniKyiv Perintahkan Penangkapan Terhadap Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych
Ia kemudian berujar, “Setelahnya, total dari empat pesawat, dua diduga pesawat pengebom China [yang baru] dan dua pembom Rusia, melakukan terbang bersama dari Laut China Selatan ke Samudra Pasifik.”
Lebih lanjut, Kishi mengatakan bahwa satu pesawat pengumpul intelijen Rusia juga terbang dari Hokkaido utara ke Semenanjung Noto di Jepang tengah.
Jepang lantas mengekspresikan kekhawatiran akan penerbangan bersama pesawat itu.
“[Pemerintah] telah menyampaikan lewat saluran diplomatik keprihatinan kami dari perspektif negara kami dan keamanan wilayah,” ucap Kishi.
Kishi mencatat penerbangan pesawat bersama antara Rusia dan China merupakan yang keempat kali sejak November tahun lalu.
Menanggapi pernyataan itu, China mengonfirmasi penerbangan tersebut. Mereka menegaskan, penerbangan itu sejalan dengan rencana kerja sama militer tahunan Beijing dan Moskow.
“Pada 24 Mei, kedua pasukan angkatan udara menggelar dan melaksanakan patroli udara strategis gabungan rutin di wilayah udara di atas Laut Jepang, Laut China Timur, dan wilayah maritim Pasifik Barat,” demikian pernyataan Kemenhan China.
Di luar peristiwa itu, Jepang menjalin hubungan diplomatik resmi dengan China, Rusia dan Korea Selatan. Negeri Sakura juga berbatasan dengan ketiga negara itu dan kerap mengirim jet ke wilayah perbatasan.
Baca Juga:Nikolai Patrushev: Kami Tidak Mengejar Tenggat Waktu, Operasi Militer di Ukraina akan TercapaiViral Guru Bernama Bu Nani, Simak Rentetan Status WA-nya yang Jadi Perbincangan Warganet
Dalam setahun, Tokyo tercatat mengerahkan jet militer ke perbatasan sebanyak 1.004 kali. Sebagian besar jet itu dikerahkan untuk menghalau pesawat China, dan beberapa armada Rusia. (*)