PEMERINTAH wilayah Kherson, Ukraina yang ditunjuk Rusia berencana untuk meminta Moskow mendirikan pangkalan militer di sana.
Wakil kepala administrasi regional pro-Moskow, Kirill Stremousov, mengatakan kepada kantor berita RIA, pangkalan militer Rusia di Kherson akan menjamin keamanan kawasan dan penduduknya.
“Harus ada pangkalan militer Rusia di wilayah Kherson. Kami akan memintanya, dan seluruh penduduk tertarik padanya,” ungkap Stremousov seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga:24 Mei: Kasus Baru Positif Harian Bertambah 345, Naik Dua Kali LipatBMKG: Potensi Banjir Pesisir, Termasuk Wilayah Pantura Jawa Tengah Masih Terjadi Hingga 25 Mei 2022
“Kami akan meminta ini dan inilah yang diinginkan seluruh penduduk. Ini penting dan akan menjadi penjamin keamanan kawasan dan penduduknya,” sambungnya.
Direbutnya wilayah Kherson dari tangan Ukraina merupakan salah satu pencapaian Moskow sejak memulai invasinya 24 Februari lalu. Kherson merupakan jalur darat utama yang menghubungkan wilayah Rusia ke semenanjung Krimea yang direbut Moskow pada 2014.
Kini, Moskow telah mendirikan pemerintahan pro-Moskow, memperkenalkan mata uang, media, dan layanan internet Rusia demi memperkuat kehadiran mereka di kota pelabuhan selatan itu.
Stremousov mengatakan, wilayah Kherson akan menjadi bagian dalam Federasi Rusia, tetapi ia mengesampingkan kemungkinan referendum dalam waktu dekat.
“Mengingat bahwa tidak ada hasil referendum yang akan diakui oleh negara-negara Barat, itu buang-buang waktu untuk mengadakannya hari ini,” paparnya.
Sementara itu, Kremlin, telah mengindikasikan bahwa kehendak rakyat akan memutuskan apakah Kherson bergabung dengan Rusia atau tidak.
Moskow menyebut invasi mereka di Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata Kiev dan menyingkirkan nasionalis radikal anti-Rusia. Mereka terus bersikeras menyatakan bahwa operasi mereka tidak menarget wilayah atau warga sipil Ukraina. (*)