Persis dibelakang gunung yang kondisinya mulai tergerus oleh perluasan lahan pertanian terdapat setu atau Situ Purwadadi yang airnya berasal dari lliran sungai Cibening sendiri sampai ke lokasi Keraton Cirebon dan Gunungjati.
Seratus meter dari lokasi situs keramat Mbah Kuwu masih dikaki Gunung Cangak terdapat kolam kuna yang diberi nama Balong Biru yang airnya berwarna biru.
Lokasi tersebut kini dikenal dengan situs Pesanggrahan Balong Biru Gunung Cangak. Kesitimewaan balong biru memiliki sudut balong yang jumlahnya sembilan. Sejak dulu sampai sekarang masih terjaga keasliannya.
Baca Juga:1.000 KK Terdampak Banjir Rob di Pantura BrebesSkor 3-0, Raih Gelar Scudetto AC Millan Bungkam Sassuolo
Balong Biru disebut juga Balong para wali, karena pada jaman dulu lokasi itu sering digunakan mandi para wali terutama Mbah Kuwu atau Pangeran Cakrabuana. Bahkan Jimat Keraton Cirebon sering dicuci di balong biru itu. Namun saat ini ritual tersebut sudah lama tidak dilakukan, paling hanya mengambil airnya saja untuk mencuci pusaka keraton.
Di lokasi tersebut tidak ada lagi daerah yang dikenal dengan sebutan Cirebon Girang selain lokasi itu. Hanya saja Ia mengaku tidak tahu persis siapa yang pertama kali menempati lokasi itu.
Budaya tutur nama Ki Ageng Kasmaya atau Giridewata pernah memerintah di Cirebon Girang. (*)