LEWAT dua gol Olivier Giroud dan satu gol dari Franck Kessie, AC Milan membungkam Sassuolo, 3-0, pada giornata ke-38 Serie A, Senin (23/5/2022) dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan I Rossoneri melangkah ke tangga juara Liga Italia musim ini.
Dengan tambahan tiga angka ini, Milan mengakhiri Liga Italia musim ini puncak klasemen. I Rossoneri mengumpulkan 86 poin buah dari 26 kemenangan, delapan hasil imbang, dan empat kekalahan dari 38 laga. I Rossoneri unggul dua poin atas rival sekotanya, Inter Milan, yang sekaligus menjadi juara Serie A musim lalu.
Raihan Scudetto musim ini membawa Milan menyamai rekor Scudetto I Nerazzurri, 19 kali meraih gelar Scudetto. Dua klub asal Milan itu berbagi tempat di peringkat kedua klub tersukses di pentas Liga Italia, setelah Juventus yang mampu mengoleksi 36 Scudetto.
Jalannya laga
Baca Juga:Barcelona vs Villarreal Babak Belur di Kandang SendiriCetak Sejarah, Timnas Basket Putra Indonesia Raih Emas di SEA Games 2021
Milan mengawali lawatan ke Stadion Mapei ini dengan intensitas tinggi. Para penggawa I Rossoneri agaknya bertekad untuk bisa mencetak gol cepat di laga ini. Peluang pertama sudah didapatkan I Rossoneri pada menit ketujuh. Olivier Giroud sukses menanduk bola hasil eksekusi tendangan bebas. Namun, peluang Giroud di depan mulut gawang Sassuolo itu masi bisa digagalkan kiper Andrea Consigli. Selang satu menit kemudian, giliran Rafael Leao mendapatkan peluang emas.
Kendati begitu, sepakan Leao masih bisa dihentikan oleh Consigli. Milan akhirnya benar-benar bisa mencetak gol pada menit ke-17. Berawal dari keberhasilan Leao mencuri bola dari kendali salah satu pemain Sassuolo, I Rossoneri mencatatkan keunggulan di laga ini via torehan Giroud.
Leao yang langsung merangsek ke dalam kotak penalti tim tuan rumah mengirimkan umpan tarik ke penyerang asal Prancis tersebut. Giroud menyambut umpan tersebut dengan sepakan keras dari dalam kotak penalti.
Bola sempat melewati sela kaki pemain bertahan I Neroverdi dan Consigli. Pada menit ke-33, Milan berhasil menggandakan keunggulan. Dengan proses yang kurang lebih sama dengan gol pertama, I Rossoneri kembali mencetak gol. Leao yang terus melakukan pressing kepada pemain bertahan Sassuolo berhasil merebut bola.