Sepertinya Projo akan habis kesempatan untuk menunggu dan bersabar. Projo akan ditinggalkan relawan lain yang jauh -jauh hari sudah berani mendukung capres pilihannya. Projo akan ketinggalan kereta dalam blantika politik praktis dukung mendukung capres .
Ketua Projo tidak bisa melawan kehendak majikannya. Projo lebih melekat ke Jokowi dari pada Ketua umunnya. Disinilah letak kelemahan posisining relawan. Relawan tidak bisa secara independen mengeluarkan pendapat dan keputusan.
Sekelas Projo yang mendukung dan bisa mengantarkan Jokowi dua periode presiden, memiliki daya tawar minim , lkwmahvdakam urusan bargaining position.Relasi hubungan antara relawan dan yang didukung tidak kolegial . Distribusi wewenang dan kuota suara yang harusnya ada ditangan pada ketua. Keputusan organisasi lebih banyak ditentukan orang yang didukungnya.
Baca Juga:Menghilang 1.000 Hari, Seriuskah KPK Mencari Harun Masiku?Hamil Tua 8 Bulan 5 Menit Tertimbun, Fitri Berhasil Selamat dari Bencana Longsor Cijeruk
Projo tidak bisa independen, berkaitan erat dengan jabatan Ketua Umum Projo yang saat ini masuk dalam struktur Kabinet Jokowi. Budi Arie Setiadi saat ini menjabat Wakil Mentri Desa ,Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi/ Kemendes. Artinya secara politik Projo berada dalam kekuasaan dan harus mengawal dan mendukung lebih semua kebijakan pemerintah.
Dapat disimpulkan jika Projo itu sangat identik Jokowi .Segala bentuk keputusan arah kebijakan organisasi mempertimbangkan fatsun dan perintah Jokowi.
Jika Projo sebagai ormas saat ini dan kelak dalam wajtu dekat akan diarahkan menjadi PARTAI POLITIK barul,Jokowi dipastikan akan menjadi Ketua umUmum partai Projo dan kegiatan tersebut syah- syah saja dalam iklim demokrasi
Partai PROJO akan menjadi kendaraan baru bagi Jokowi agar tetap eksis manggung di dunia pikitik paska berakhirnya jabatan presiden di akhir 2024.
Ingat, disaat Jokowi turun dari jabatan presiden, Jokowi masih punya beban politik untuk menyelamatkan dan mengawal anak dan menantunya yang saat ini sedang menjabat jabatan politik sebagai kepala pala daerah.karuer kedua keluarga ini akan semakin cemerlang ketika didukung kekuatan politik baru. Tentunya Partai Projo akan sangat bermanfaat dan dapat diandalkan untuk tugas politik Jokowi berikutnya. (*)
Heru Subagia, pemerhati bidang sosial dan politik dalam negeri dan internasional