Kalau kelompok lain mau pakai solidaritas organik, dengan prinsip “aku dan kamu dapat apa” maka biarlah mereka berebut.
Inilah pertaruhan terakhir kaum santri dalam menjaga demokrasi Pancasila. Karena demokrasi Pancasila tidak lahir dari “siapa dapat apa”, tapi tentang kesadaran untuk tumbuh bersama menjadi kekuatan utuh yang besar.
Sekali lagi, bagi NU-PKB pilihannya hanya ada dua Bersatu atau Terancam Punah!.
*Penulis adalah Dosen Pendidikan Pancasila Universitas Bangka Belitung