Bertambah Lagi 531 Tentara Azov Menyerah di Pabrik Baja Azovstal, Donbas Hancur Lebur

Bertambah Lagi 531 Tentara Azov Menyerah di Pabrik Baja Azovstal, Donbas Hancur Lebur
Pejuang unit Azov, yang telah menyerah di pabrik baja Azovstal, berjalan di jalan di kota pelabuhan Mariupol, Republik Rakyat Donetsk yang dikuasai Rusia. © Sputnik/Kementerian Pertahanan Rusia
0 Komentar

PIHAK militer Rusia benar-benar yakin telah membebaskan pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. Mereka mengklaim seluruh tentara yang ada di kota tersebut sudah menyerah.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (21/5/2022), kepastian itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov. Dia menyebut per Jumat 20 Mei 2022 waktu setempat, 531 tentara Ukraina yang tersisa sudah menyerahkan diri.

“Hari ini, 20 Mei, kelompok terakhir yang terdiri dari 531 pejuang menyerahkan diri,” ucap dia pada Jumat kemarin.

Baca Juga:Komando Resimen Azov Ternyata Masih Bersembunyi di Pabrik Baja AzovstalBertambah Satu, Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata Ardiansyah di Tol Sumo Jadi 16 Orang

Sementara itu, dia menyampaikan sudah ada 2.439 tentara Azov dan Ukraina di pabrik tersebut yang telah menyerah sejak 16 Mei 2022 kemarin.

“Sejak 16 Mei, 2.439 Nazi dari (resimen) Azov dan pasukan Ukraina yang diblokir di pabrik telah menyerah,” ucapnya.

Tak cuma Mariupol, pihak militer Rusia juga menyerang habis-habisan kawasan Donbas, Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut situasi di Donbas hancur bagai ‘Neraka’.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5), sejak berpaling dari ibu kota Kiev, Rusia mengerahkan artileri dan kendaraan lapis baja untuk mencoba merebut lebih banyak wilayah di Donbas, yang menjadi lokasi Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis pro-Moskow.

“Para penjajah mencoba untuk memberikan lebih banyak tekanan. Ini seperti neraka di sana — dan itu tidak berlebihan,” ucap Zelensky dalam pernyataan pada Kamis (19/5) tengah malam.

“(Ada) Serangan terus menerus di wilayah Odessa, di kota-kota Ukraina bagian tengah. Donbas benar-benar hancur,” imbuhnya. (*)

0 Komentar