EKSTRIMIS Hindu dikabarkan bakal menargetkan menghapus sejumlah situs muslim di India, salah satunya Taj Mahal.
Kelompok tersebut mengklaim Taj Mahal merupakan situs yang dibangun di atas kuil Hindu.
Sebagaimana diberitakan AFP, mereka percaya istana megah itu dibuat oleh Kaisar Mughal Shah Jahan di wilayah kuil Siwa.
Baca Juga:Kritik Moeldoko, Komnas HAM: Tragedi 1998 Tidak Dapat Diselesaikan dengan Cara NonyudisialKejagung Tetapkan Tahan Banurea ASN di Kemendag Tersangka Korupsi Impor Besi dan Baja
“Itu dihancurkan oleh penjajah Mughal sehingga sebuah masjid dapat dibangun di sana,” kata juru bicara organisasi Hindu garis keras India, Masabha, Sanjay Jat, kepada AFP.
Kelompok ekstremis itu juga membuat petisi yang mendesak Survei Arkeologi India (ASI) untuk membuka 20 ruangan di Taj Mahal. Menurut mereka, ruangan tersebut menyimpan barang-barang berhala Hindu.
ASI membantah tuduhan tersebut dan pengadilan juga menolak petisi itu. Walaupun telah ditolak, Jat dan kelompoknya menegaskan tak akan menyerah.
“Saya bakal terus memperjuangkan hal ini sampai saya mati,” kata Jat.
“Kami menghargai pengadilan tetapi bila diperlukan, kami akan menghancurkan Taj Mahal dan membuktikan keberadaan kuil di sana.”
Sementara itu, seorang profesor sejarah Asia Selatan di Universitas Rutgers, Audrey Truschke, mengatakan klaim atas Taj Mahal itu tak masuk akal.
“Sejauh yang saya pahami, tidak ada teori koheren terkait Taj Mahal yang terlibat dalam wacana ini. Namun, yang terlibat adalah kebanggaan [kelompok] nasionalis yang heboh dan rapuh, yang tak mengizinkan apapun yang bukan Hindu menjadi bagian India dan desakan untuk menghapus bagian Islam dari warisan India,” katanya kepada AFP.
Baca Juga:Ponsel Murah dengan Kualitas Canggih, Berikut Spesifikasi Redmi 10ADubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva: Saya Kagum dengan Sikap Indonesia Tidak Tunduk Tekanan Barat
Tak hanya menyasar Taj Mahal, para ekstremis dikabarkan bakal menyerang Gyanvapi, Varanasi, India. Penyerangan ini muncul setelah beredar laporan keberadaan shivalinga di masjid itu.
Shivalinga merupakan simbol dewa Siwa bagi umat Hindu.
“Ini berarti itu [masjid] adalah situs kuil,” kata menteri pemerintah Kaushal Kishore, yang berasal dari partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP), dikutip dari AFP.
Kishore juga menyampaikan umat Hindu seharusnya bersembahyang di sana. Kelompok ekstremis juga disebut bakal menyasar masjid Ayodhya, yang mereka percaya dibangun di tanah kelahiran Rama, dewa Hindu lain.
Ada pula masjid Shahi Idgah di Mathura, yang kini menjadi sasaran penghancuran kelompok ekstremis. Masjid itu dibangun oleh Kaisar Mughal Aurangzeb pada 1670 dan berada dekat dengan tempat yang dipercaya merupakan tanah kelahiran dewa Krishna. (*)