Bagian samping bangunan dimanfaatkan warga dengan menyambung salah satu bagian atapnya untuk dijadikan warung terbuka tempat jajan anak-anak, sebelum atau setelah mengaji di Masjid Sirnabaya. Masjid ini sama tuanya dengan Umah Rama.
Di sebelah barat, hanya belasan meter dari lokasi Uma Rama, terdapat sebuah sumur yang dikenal warga sebagai sumur Kejayan. Sumur tua itu masih dianggap sakral karena terkait sejarah kawasan tersebut.
Tepat disebelah timur Umah Rama dulu terdapat sebuah kolam besar yang disebut Segaran. Konon kolam itu sengaja dibuat Ki Ageng Tapa untuk pertanian di wilayah itu. Sekarang kolam itu sudah hilang menjadi lapangan. Mirisnya, sebagian jejaknya yang masih terlihat sempat menjadi tempat pembuangan sampah.
Singapura bermakna kota berbagai bangsa.
Baca Juga:Dianggap Ajarkan Radikalisme UAS Ditolak Singapura, Lee Kuan Yew Bikin Gus Dur Geram karena Sebut Indonesia Sarang TerorisKonsorsium Penyelidik Internasional Bellingcat Temukan Dugaan Pasukan Israel Tembak Abu Akleh
Hal tersebut dapat dilihat dari posisinya di tepi pantai dan memiliki Pelabuhan Muara Jati yang sangat ramai disinggahi kapal-kapal besar dari berbagai negara.
Menurut Atja (1983), Singapura, mencapai masa kejayaan sekitar tahun 1415 sebagai Kota Bandar Jalur Sutra Pesisir Utara Pulau Jawa dengan desa Pasambangan dan pelabuhan Muara Jatisebagai pusatnya.
Ki Gedeng Tapa menjadi Syahbandar pelabuhan Muara Jati dengan gelar Ki Gedeng Jumajanjati. Selanjutnya pasar desa Pasambangan menjadi salah satu pusat kegiatan perdagangan dan penyebaran Islam di Jawa khusunya wilayah Jawa Barat dikenal dengan sebutan Puser Bumi.
Diceritakan pula terdapat Mercusuar di Gunung Amparan Jati yang pada malam hari cahayanya bersinar terang terlihat dari kejauhan menandai Pantai Muarajati.
Mercusuar tersebut didirikan oleh angkatan bersenjata Cina yang tidak terhitung banyaknya dibawah Panglima Besar Wa Heng-ping dan Laksamana Te-Ho (Cheng-Ho).
Diantara Kerajaan Kecil atau Nagari yang ada diwilayah Pajajaran (Pajajaran Timur: Galuh) menurut CPC adalah, Nagari Surantaka, Nagari Singapura, Nagari Japura, Nagari Wanagiri, Nagari Rajagaluh, dan Nagari Talaga Manggung.
Nagari-nagari yang terletak di wilayah pesisir utara Cirebon seperti : Nagari Surantaka, Nagari Singapura, dan Nagari Japura lebih terekspos keberadaannya karena, mempunyai peran dan sumbangsih yang besar dalam masa awal pembentukan wilayah Kerajaan Islam Cirebon.
Baca Juga:Soroti Hubungan Moskow-Uni Eropa, Rusia Usir 85 Diplomat Prancis, Spanyol dan ItaliaAzyumardi Azra Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025
Yang kini harus diteliti lebih lanjut, apa hubungannya dengan Negara Singapura dan Singhapura di Cirebon yang notabene memiliki umur lebih tua dari Negara Singapura.