Membentuk Institusi Singapura
Setelah pemukiman Inggris di Singapura berdiri, salah satu keprihatinan langsung Raffles tertuju pada pembentukan institusi pendidikan tinggi.
Institusi tersebut nantinya ditujukan untuk putra-putra para pemimpin Melayu, untuk mengajarkan bahasa asli kepada petugas East India Company, serta untuk mengumpulkan literatur tentang tradisi, dan hukum dan adat istiadat negara.
Sebuah situs di sepanjang jalan di Singapura yang sekarang dikenal sebagai Jalan Bras Basah dipilih untuk tujuan ini. Raffles meletakkan batu fondasi lembaga ini di 5 Juni 1823.
Baca Juga:Gegara Paspor Awalan Muhammad, Ketua MUI Kiai Cholil Nafis Pernah Diinterogasi Imigrasi SingapuraTemui BEM Trisakti, Moeldoko: Kasus Trisakti 1998 Kategori Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu
Bangunan ini selesai hanya pada tahun 1837, dan ditempati oleh Singapore Free School yang dioperasikan sebagai Singapore Institution Free School. Pada tahun 1856, Singapore Free Institution School dinamai Singapore Institution.
Dalam laporan sekolah tahun 1868 , nama sekolah disebut pun menjadi Raffles Institution. Pada tanggal 22 Januari 1845, sebuah perpustakaan yang diberi nama Perpustakaan Singapura didirikan di dalam gedung Lembaga Singapura. Perpustakaan ini sekarang dikenal sebagai Perpustakaan Nasional di Singapura.
Membangun Jembatan Pertama
Pada tahun 1822, Raffles menugaskan Letnan Philip Jackson untuk membangun jembatan di seberang Sungai Singapura. Jembatan ini kemudian dikenal dengan sebutan Jembatan Presentment atau Jembatan Jackson.
Pembangunan jembatan yang mampu melintasi Sungai Singapura ini berlangsung hingga tahun 1842. Jembatan Jackson akhirnya dihancurkan dan diganti pada tahun 1844 dengan jembatan lain yang disebut Jembatan Thomson, yang digunakan sebagai jembatan kaki hingga tahun 1846. (*)