LION Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan penjelasan operasional nomor JT-800 dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) pada Rabu (18/ 05) telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Lion Air penerbangan JT-800 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHR dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, Lion Air penerbangan JT-800 dijadwalkan lepas landas pukul 16.20 WIB dengan membawa 7 (tujuh) kru dan 222 penumpang.
Baca Juga:Keliru Sebut Invasi Irak Penonton Tertawa, George W. Bush: Maksud Saya, UkrainaKecam Singapura, Fahri Hamzah: Negara Se-upil Aja Blagu!
Fase mengudara (take off) berjalan normal. Berkisar 15 menit, ada indikator di kokpit yang menunjukan indikasi tidak sesuai dengan yang semestinya, sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali.
Pilot memutuskan kembali ke Bandar Udara Internasional Juanda (return to base/ RTB) dan pesawat mendarat secara normal.
Setelah pesawat parkir dengan sempurna pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu.
“Hasil pengecekan, pesawat bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendetail,” imbuh Danang
Lion Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang dan mempersiapkan penerbangan JT-800 dengan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGQ.
Pesawat berangkat pukul 20.13 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.19 WITA.
Insiden bird strike akan terus dipelajari dalam operasional penerbangan, dinilai sangat perlu dikembangkan untuk mengantisipasi gangguan burung di sekitar wilayah penerbangan, sebagai keseriusan mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan. (*)