Sepasang mahasiwa itu kemudian bercerita kepada teman-temannya bahwa mereka sudah dari desa di atas.
Sontak mahasiswa lainnya tidak percaya sebab di daerah atas itu tidak ada desa.
Sepasang mahasiswa itu kemudian mengeluarkan oleh-oleh untuk membuktikan kebenaran cerita mereka.
Baca Juga:KKN di Desa Penari Bukan Cerita Fiksi, Dari Pengakuan Penjaga Rowo Bayu Hingga Penulis Thread di TwitterSelusur Desa Penari, Rowo Bayu atau Alas Gumitir?
Saat oleh-oleh dikeluarkan dari tas, sepasang mahasiswa itu terkejut bukan main. Oleh-oleh yang tadinya dibungkus rapi kertas Koran, sekarang berganti jadi terbungkus daun talas.
Mereka yang hadir di situ kemudian makin kaget, saat bungkusan daunt alas itu dibuka ternyata isinya kepala kera yang baru dipotong.
Si mahasiwa laki-laki yang membawa oleh-oleh tersebut kemudian jatuh pingsan dan beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.
Tak lama kemudian, pacarnya yang ikut bersamanya ke Desa Penari juga menyusul meninggal dunia.
Menteri BUMN Erick Thohir yang mendengarkan paparan Sudirman juga terlihat cukup terkesima mendengarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengemukakan keinginannya kepada Sudirman untuk berkunjung ke daerah yang menjadi perbincangan hangat publik tersebut.
Sudirman menantang Erick Thohir untuk berkunjung ke daerah tersebut pada malam hari, namun Menteri BUMN tersebut menolaknya dan meminta kunjungan dilakukan siang hari.
Baca Juga:Bom Militer Panjang 27 Cm Ditemukan di SorongJawab Tudingan Singapura, Ini Klarifikasi UAS
“Nanti kalau berkunjung malam hari ada yang tertinggal,” ujar Erick Thohir. (*)