PEMERINTAH Ukraina mengatakan pasukan yang mempertahankan kota Kharkiv pada hari Senin, 16 Mei 2022 telah memukul mundur pasukan Rusia. Tidak hanya itu, pasukan pertahanan Kharkiv disebut bisa maju sampai ke perbatasan Rusia.
Sejauh ini belum dapat diketahui secara pasti berapa banyak pasukan yang telah mencapai perbatasan Rusia tersebut. Catatan medan perang dan lokasi yang diklaim Ukraina juga belum jelas.
Kharkiv adalah kota terbesar kedua di timur laut Ukraina, yang terletak 50 kilometer dari perbatasan dengan Rusia. Kota itu telah dibombardir selama berminggu-minggu oleh artileri Rusia, menyusul kegagalan operasi Moskow di Kyiv pada masa awal perang.
Baca Juga:Institut Riset Indonesia: Peluang Ridwan Kamil Dapat Tiket Pilpres 2024 Sangatlah Berat11 Pinjol Total Rp39 juta, Nurhayati Berjubah Putih di Tengah Malam Minta Sumbangan
Jika dikonfirmasi, spekulasi lapangan ini menunjukkan serangan balasan Ukraina semakin berhasil mendorong kembali pasukan Rusia di timur laut. Badan-badan militer Barat sebelumnya mengatakan serangan Moskow di wilayah Donbas terhenti.
Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan, Batalyon 227 dari Brigade ke-127 Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina telah mencapai perbatasan dengan Rusia. Dalam sebuah posting Facebook, Kemhan Ukraina menambahkan: “Kami Bersama untuk kemenangan!”
Kementerian menerbitkan sebuah video di Facebook yang konon menunjukkan sekitar 12 tentara Ukraina di pos perbatasan dengan warna bendera Ukraina pada hari Minggu.
Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Sinegubov menulis di aplikasi pesan Telegram bahwa pasukan telah memulihkan pos di perbatasan. “Kami berterima kasih kepada semua orang yang, mempertaruhkan hidup mereka, membebaskan Ukraina dari penjajah Rusia,” kata Sinegubov, seperti dikutip Reuters.
Ukraina telah mencetak serangkaian keberhasilan sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. Pertahanan Ukraina memaksa komandan Rusia untuk meninggalkan kemajuan di ibukota Kyiv sebelum membuat keuntungan cepat di sekitar Kharkiv.
Sejak dipaksa mundur dari Kyiv pada pertengahan April yang mengakibatkan pertempuran di Ukraina difokuskan ke Donbas, Rusia sendiri disebut gagal menjalani operasinya di wilayah timur itu. Moskow bahkan diklaim telah kehilangan sekitar sepertiga dari pasukan darat yang dikerahkannya ke Ukraina.
Intelijen Militer Inggris dalam laporan yang dibagikan melalui media sosial pada Minggu mengatakan, serangan Rusia di wilayah Donbas telah kehilangan momentum dan jatuh jauh di belakang jadwal. Intelijen Inggris, dalam keterangan yang sama mengatakan, Rusia tidak mungkin secara signifikan mempercepat laju kemajuannya dalam 30 hari ke depan.