SATELIT militer terbaru Iran , Noor 2, memamerkan kemampuannya dengan mengirimkan gambar panorama dari luar angkasa. Satelit Noor-2 Iran mengirimkan hasil jepretannya dengan memotret markas Armada Kelima Amerika Serikat (AS) di Manama, Bahrain.
Bidikan satelit, salah satu dari beberapa gambar resolusi tinggi yang dirilis oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) dan dibagikan oleh media lokal dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan komponen fasilitas militer yang dapat diidentifikasi dengan jelas, termasuk lapangan terbang, dermaga, dan hanggar besar yang tertutup.
Sekitar 9.000 personel militer dan pegawai sipil Departemen Pertahanan AS ditempatkan di Naval Support Activity Bahrain, demikian nama pangkalan tersebut secara resmi. Pangkalan itu secara luas digunakan selama invasi dan pendudukan AS di Afghanistan dan Irak, dan juga bertugas “menghalangi” Iran dan menjaga Selat Hormuz tetap terbuka untuk menjaga pasokan minyak global tetap mengalir.
Baca Juga:Mae Chamoy Istri Anggota Senior Angkatan Udara Thailand, Sosok Afiliator Wanita Divonis Bui 141.078 TahunKejagung Beberkan Peran Saksi Lin Che Wei Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Seiring dengan pangkalan besar, yang juga menampung Komando Pusat Angkatan Laut AS, citra satelit juga menunjukkan pelabuhan Khalifa bin Salman seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (13/5/2022).
Area operasi Armada Kelima AS meliputi Teluk Persia, Laut Merah, serta barat laut Samudra Hindia, dan di samping setidaknya satu grup tempur kapal induk yang dikerahkan ke garis depan, biasanya mencakup unit serang ekspedisi amfibi, kapal ranjau, kapal bahan bakar, kapal selam, dan berbagai pasukan patroli, pengawasan, dan pengintaian.
Pada hari Senin, IRGC secara terpisah merilis dua gambar lain yang diambil oleh Noor-2, menunjukkan pemandangan di provinsi Fars dan Bushehr di Iran selatan.
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Eisa Zarepour mengatakan gambar yang disampaikan oleh Noor-2 menunjukkan kegagalan sanksi AS untuk mencekik program luar angkasa Iran.
Noor-2 memiliki resolusi yang dilaporkan sekitar 10m, cukup untuk mengawasi aktivitas umum di pangkalan musuh dan objek besar seperti kapal induk, tetapi bukan target yang lebih kecil, seperti pesawat atau kendaraan individu. (*)