Usai tahlil, Gus Dur tertunduk dan diam saja dalam waktu cukup lama. Lalu Gus Dur keluar dari ruangan tempat dzikir menuju halaman.
Saat itu, H Arifin masih penasaran para juru kunci yang sudah siap menerima kunjungan Gus Dur, yang padahal sebelumnya tidak ada rencana berziarah.
Arifin pun bertanya kepada salah seorang di sana tentang kejadian ini. “Kok sudah pada siap dan siapa yang memberi tahu?” tanyanya.
Baca Juga:Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor Bahan Baku Pembuatan Minyak Goreng Tidak Efektif, Sultan: Enough is EnoughSelang Satu Hari Insiden Supermarket Buffalo, Penembakan Terjadi di Gereja California
“Semua juru kunci dibangunkan malam-malam itu juga oleh koordinatornya, dan disuruh bersiap oleh Kanjeng Sunan dengan pesan: Cucuku mau datang ke sini,” jawabnya.
Mendengar pengakuan tersebut, Arifin hanya bisa mengangguk keheranan atas fenomena luar biasa tersebut.
Rombongan pun akhirnya kembali melanjutkan perjalanan ke Pekalongan sebagaimana rencana semula. Karena masih penasaran, Arifin lalu bertanya kepada Gus Dur, kapan dipanggil oleh Sunan Gunung Jati.
“Ya tadi, waktu perjalanan, baru dipanggil, disuruh mampir: ke Cirebon kok ngak mampir.” ujar Gus Dur.
Gus Dur juga menjelaskan, waktu dirinya terdiam seusai tahlil. Saat itu, beliau sedang berdialog dengan Sunan Gunung Jati. Keduanya membincangkan berbagai masalah yang dihadapi oleh umat.
Wallahu Alam Bisowab. (*)