Hendak Pulang ke Jawa di Tengah Perjalanan Balik ke Cirebon, Gus Dur Dipanggil Sunan Gunung Jati

Hendak Pulang ke Jawa di Tengah Perjalanan Balik ke Cirebon, Gus Dur Dipanggil Sunan Gunung Jati
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
0 Komentar

ALKISAH KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat dalam sebuah perjalanan memutuskan kembali lagi ke Cirebon karena dipanggil Sunan Gunung Jati.

Gus Dur saat itu berkunjung ke Cirebon dan hendak pulang ke Jawa, namun di tengah perjalanan memutuskan kembali lagi ke Cirebon karena dipanggil Sunan Gunung Jati.

Wali yang bernama Syekh Syarif Hidayatullah itu, meminta Gus Dur untuk mampir. Akhirnya Gus Dur kembali lagi ke Cirebon.

Baca Juga:Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor Bahan Baku Pembuatan Minyak Goreng Tidak Efektif, Sultan: Enough is EnoughSelang Satu Hari Insiden Supermarket Buffalo, Penembakan Terjadi di Gereja California

Dilansir dari YouTube Pecinta Para Wali yang diunggah pada 9 Januari 2020, berikut adalah kisahnya.

https://www.youtube.com/watch?v=Oh49e4Q64WE

Kisah Gus Dur yang dipanggil Sunan Gunung Jati itu dikisahkan oleh Mantan Sekretaris Jenderal PBNU H Arifin Junaidi yang saat itu bersama rombongan ke Cirebon.

Suatu hari Arifin Junaidi mendampingi Gus Dur ke Cirebon untuk bertemu dengan KH Fuad Hasyim, pengasuh Pondok Pesantren Buntet.

Setelah pertemuan yang berlangsung sampai larut malam tersebut, Gus Dur dan rombongan lalu pamit hendak meneruskan perjalanan menuju Pekalongan untuk mengunjungi Habib Lutfi bin Yahya.

Namun, sesuatu yang tidak biasa terjadi di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Losari, perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Saat itu sekitar pukul 1 malam.

Gus Dur meminta sopirnya untuk kembali lagi menuju Cirebon. Tepatnya menuju ke makam Sunan Gunung Jati yang berada di kompleks Astana Gunung Sembung Cirebon.

“Saya baru saja dipanggil Sunan Gunung Jati,” kata Gus Dur.

Tanpa komentar, semua anggota rombongan yang lain terdiam. Perjalanan pun berlanjut sampai di kompleks makam.

Baca Juga:Napoli Menang 3-0 Atas Genoa, Lorenzo Insigne Cetak Gol Perpisahan4 Kapal Perang Bawa 30 Rudal Jelajah Kalibr 2 Kapal Selam Ancam Seluruh Wilayah Ukraina

Herannya, di tengah malam buta tersebut, semua para juru kunci sudah berkumpul menyambut kedatangan Gus Dur. Mereka memakai seragam kebesarannya yang biasa dipakai ketika menerima tamu istimewa.

Mereka seolah-olah sudah ada yang memberi tahu kedatangan Gus Dur. Padahal waktu itu belum ada HP sebagai alat komunikasi yang canggih.

Mereka pun langsung menuju pemakaman. Sebagaimana tradisi Nahdliyin, ketika berziarah memanjatkan dzikir dan tahlil serta mendoakan Sunan Gunung Jati yang telah berjasa menyebarkan Islam di Jawa Barat.

0 Komentar