GELOMBANG tinggi kembali menerjang objek wisata Pantai Bagedur di Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (16/5/2022). Gelombang tinggi yang terjadi sejak dua hari lalu itu, mengakibatkan puluhan warung milik warga yang berada di sepanjang pesisir pantai wisata tersebut rusak dan porak-poranda dihantam gelombang tinggi tersebut.
Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak Mumu Mahmudin membenarkan adanya gelombang tinggi yang menerjang pesisir pantai di Bagedur. Ia menyebutkan ketinggian air laut lebih dari tiga meter.
Sementara Balawista Lebak telah melarang para wisatawan untuk berenang di pantai karena berpotensi membahayakan untuk keselamatan.
Baca Juga:Ukraina Klaim Menang, Pasukan Pertahanan Kharkiv Maju ke Perbatasan RusiaInstitut Riset Indonesia: Peluang Ridwan Kamil Dapat Tiket Pilpres 2024 Sangatlah Berat
“Peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sampai 17 Mei 2022. Karena itu, kita siaga di sini untuk mengingatkan wisatawan,” kata Mumu, Senin (16/5/2022).
Mumu mengatakan, tingginya gelombang air laut bukan saja terjadi di Pantai Bagedur, akan tetap juga terjadi di seluruh wilayah pantai selatan Banten.
“Selama gelombang pasang, lifeguard bersiaga untuk menghalau wisatawan. Jangan sampai mereka memaksa berenang saat gelombang tinggi,” jelasnya.
Sementara BMKG dalam rilisnya menyebutkan gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Banten selatan akan terjadi hingga tanggal 17 Mei 2022, dengan prediksi ketinggian gelombang dua hingga empat meter. (*)