RUSIA telah mengerahkan empat kapal perang dan dua kapal selam ke Laut Hitam. Enam kapal itu membawa lebih dari 30 rudal jelajah Kalibr yang mengancam seluruh wilayah Ukraina.
Angkatan Bersenjata Ukraina mengonfirmasi keberadaan kapal-kapal musuh yang berbahaya tersebut.
“Di Wilayah Odesa, situasinya stabil dan terkendali. Kelompok Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam tidak berubah secara signifikan, menimbulkan ancaman serangan rudal. Ada juga aktivitas permusuhan di sekitar Pulau Zmiinyi,” kata juru bicara Komando Operasi Selatan Vladyslav Nazarov di Telegram yang dilansir Ukrinform, Sabtu (14/5/2022).
Menurutnya, Rusia telah menciptakan pangkalan ofensif di Pulau Zmiinyi dan mencoba mengacaukan situasi di Transnistria.
Dalam kata-katanya, pasukan musuh terus mempromosikan provokasi di Transnistria. “
Baca Juga:Satelit Militer Iran Noor 2 Kirim Foto Markas Armada Kelima AS di BahrainMae Chamoy Istri Anggota Senior Angkatan Udara Thailand, Sosok Afiliator Wanita Divonis Bui 141.078 Tahun
Ada upaya untuk membakar komisariat militer di Tiraspol dan serangan palsu terhadap depot minyak. Mengguncang situasi harus menciptakan dasar untuk menuduh Ukraina melanggar batas wilayah republik yang memproklamirkan diri itu,” kata Nazarov.
Menurut Nazarov, sekarang ada empat kapal perang Rusia dan dua kapal selam di Laut Hitam, yang membawa lebih dari 30 rudal Kalibr. Hal ini, lanjut dia, menimbulkan ancaman serangan rudal terhadap seluruh wilayah Ukraina.
Selain itu, menurut data dari Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, musuh masih berencana untuk menyebarkan sistem rudal pertahanan udara Pantsir dan sistem rudal permukaan-ke-udara Tor-M2 di Pulau Zmiinyi.
Militer Rusia belum mengonfirmasi tentang pengerahan enam kapal militernya ke Laut Hitam.
Namun, Moskow selama invasinya telah menembakkan beberapa rudal jelajah Kalibr yang menimbulkan banyak kerusakan di Ukraina. (*)