BENJAMIN “Ben” Bland, mantan peneliti Lowy Institute Australia menyempatkan diri berdiskusi bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam acara yang dibuat Chatham House, di London, Inggris.
Ben Bland adalah orang yang sempat bikin heboh di Indonesia sebab pernah menulis buku Man of Contradictions
. Di sana, ia mengupas kontradiksi presiden Jokowi.
Buku ini ditulis setelah perjumpaan panjang Bland dengan Jokowi sejak 2012. Pertama kali menginjakkan kaki di DKI Jakarta, Bland menyaksikan hiruk-pikuk Ibu Kota menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pengalamannya sebagai jurnalis menjadikan Bland saksi karier politik Jokowi, dari Balai Kota menuju Istana.
Baca Juga:Jokowi Bertolak Menuju Dubai, Sampaikan Ungkapan Bela SungkawaGagal Rebut Kyiv Sejak Awal Invasi, Volodymyr Zelensky Malah Diserbu Rakyatnya Sendiri
Melalui buku ini, Bland ingin mengatakan bahwa Indonesia dipimpin oleh presiden yang bahkan tidak bisa konsisten dengan kata-katanya sendiri. Di mata Bland, Jokowi adalah sosok yang unik. Dia bertindak tanpa visi yang jelas. Keras kepala tapi enggan mendengar analisis. Namun tetap “dicintai” rakyat.
Setelah mewawancarai salah seorang menteri Jokowi, Bland mendapati istilah yang tepat bagi Jokowi, yaitu “bundle of contradictions”. Buku setebal 120 halaman ini menjadi cara Bland untuk memaparkan anomali kebijakan Jokowi.
Secara garis besar, Ben menyebut pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi, “menunjukkan banyak sifat terburuk seperti mengabaikan nasihat ahli, kurangnya kepercayaan pada masyarakat sipil, dan kegagalan untuk mengembangkan strategi yang koheren”.
Kini pria lulusan Universitas Cambridge itu, terlihat bersampingan dengan Anies. Tampak dia menyimak ucapan Anies. Bahkan tak segan, dia memuji kedataa gan mantan Menteri Pendidikan di periode pertama Jokowi tersebut.
“Senang menjadi tuan rumah seorang pemimpin politik Indonesia yang penting dalam acara @ChathamHouse pertama saya. Saya ingin membawa lebih banyak membahas persoalan Asia Tenggara ke dalam program kami,” tulis Ben Bland dalam akun Twitter-nya.
Anies pun membalas. “Terima kasih sudah menerima saya. Itu adalah diskusi yang menyenangkan dan produktif,” tandasnya.
https://twitter.com/aniesbaswedan/status/1525004503363121152?s=20&t=iYAabocchwsSjVfB0Rhk7Q