PERKARA kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dikabarkan telah menemukan titik terang.
Ahli Forensik Polri Dr Sumy Hastry mengungkap siapa pelaku kasus Subang ini melalui luka yang terdapat pada tubuh korban.
Dr Sumy Hastry juga mengungkapkan bahwa pihak penyidik tinggal mencari dan menangkap pelaku kasus Subang tersebut.
Baca Juga:Simbol ‘Mesum’ di Meriam Si Jagur?Video Jokowi Seolah Dicuekin Biden Jadi Sorotan, Begini Analisa Roy Suryo
Pasalnya, setelah sembilan bulan penyidikan dan penyelidikan siapa pelaku kasus Subang, pihak kepolisian kini telah menemukan petunjuk baru yang sangat berharga.
Petunjuk baru tersebut berupa DNA asing yang ditemukan di sekitar TKP kasus Subang.
Menurut dr Sumy Hastry, pelaku cukup cerdik dalam melenyapkan jejaknya karena pelaku sempat memandikan kedua jasad ibu dan anak tersebut. Sehingga, tidak ada sidik jari yang tertinggal di tubuh Amel dan Tuti.
Namun, pihak penyidik dan inafis akhirnya telah berhasil mendapatkan berbagai sidik jari yang tertinggal di TKP.
Itu bisa terjadi karena pelaku mungkin terburu-buru dalam upaya ‘membersihkan’ jejaknya, sehingga masih ada yang sempat tertinggal.
dr Hastry kemudian menerangkan penyidik hanya tinggal memetakan DNA dari TKP yang ditemukan oleh tim penyidik dan tim inafis tersebut. Pemetaannya juga berdasarkan saksi dan DNA tersebut.
Selain itu, dr Hastry juga menyatakan kasus Subang ini seolah seperti permainan puzzle.
Baca Juga:Meski Gaduh Fitnah dan Caci Maki, Ini Kesibukan Anies Baswedan di InggrisMasih Terdapat Genangan Darah di Dalam Otak, Ade Armando: Terlambat 5 hingga 10 Menit Saya Mati
“Kaya main puzzle, kira-kira DNA korban di mana saja, DNA pelaku di mana aja. Kemudian, dicocokkan. Kemudian dia ada ngga saat kejadian,” kata dr Hastry.
Kasus Subang termasuk kasus yang sulit dipecahkan, bahkan telah memakan waktu yang lama. Namun, hingga kini masih belum juga terungkap.
Di sisi lain, dr Hastry yakin jika kasus Subang akan terungkap.
“Saya yakin terungkap. Cuma butuh waktu,” kata dr Hastry dalam acara Forensic Talk ke-13 yang dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD, yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, pada Minggu, 7 November 2021.
Dr Hastry juga menjelaskan sejumlah luka yang terdapat pada jasad Tuti dan Amel.
Luka tersebut berada pada wajah korban. Maka, bisa dipastikan pelaku sangat benci kepada Tuti dan Amel.