PANGERAN Mohamed bin Zayed atau MbZ terpilih sebagai Presiden UEA pada Sabtu (14/5). Ia terpilih sehari setelah mantan pemimpin sebelumnya sekaligus kakaknya, Sheikh Khalifa, meninggal dunia.MbZ dipilih oleh Dewan Tertinggi Federal menjadi penguasa negara kaya minyak yang didirikan oleh ayahnya itu pada tahun 1971.
Pertemuan antara MbZ dengan anggota Dewan Tertinggi Federal yang terdiri dari penguasa tujuh emirat UEA digelar hari ini, saat negara memasuki masa berkabung untuk saudara tirinya Sheikh Khalifa.
Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, meninggal dunia pada Jumat (13/5) pada usia 73 tahun setelah menjalani perawatan intensif. Sheikh Khalifa sendiri ditunjuk menjadi Presiden UEA pada 2004 silam menggantikan sang ayah yang merupakan pelopor negara itu, Zheikh Zayed Al Nahyan.
Baca Juga:License Manager PT Midi Utama Indonesia Diperiksa KPK Terkait Kasus Wali Kota AmbonTeten: Konglomerasi hingga Penguasaan Usaha Besar Sektor E-Commerce di Indonesia Harus Dibatasi
Namun secara de facto MbZ selama 10 tahun terakhir telah memimpin UEA karena kesehatan sang kakak terus memburuk.
MbZ disebut sebagai pelopor modernisasi UEA dan melakukan berbagai gebrakan untuk negaranya, salah satunya adalah membuka sektor pariwisata sebagai pengeruk devisa alternatif selain minyak dan gas.
Di bawah kepemimpinannya, UEA juga telah mengirimkan misi ke Mars, mengirimkan astronaut ke luar angkasa, serta membuka reaktor nuklir pertama. UEA juga menjadi sekutu terdekat Arab Saudi, dekat dengan Israel, serta terlibat dalam perang yang didukung milisi Iran di Yaman. (*)