Hanasyha mengingat ada sejumlah tentara Israel berjaga-jaga beberapa meter dari mereka. Para wartawan diam berdiri untuk menunjukkan keberadaan mereka pada para tentara tersebut.
Saat dirasa aman, para jurnalis kemudian memulai jalan menanjak menuju pengungsian. Kala itulah tiba-tiba bunyi senjata menyalak. Rekan Abu Aqla, Ali al-Sammoudi yang pertama kali tertembak di bagian punggung dan langsung jatuh ke tanah.
Masing-masing wartawan kemudian bersembunyi dari tembakan yang tak kunjung berhenti. Hanaysha persis berada di sebelah Abu Aqla, mereka berdua berlindung di pohon dekat tembok. “Al-Sammoudi tertembak!”, Shireen Abu Aqla berteriak. Tepat saat itu, peluru lain menembus lehernya.
Baca Juga:3 Nelayan Temukan Peti Berisi Bom Martir Saat Menjaring Ikan di Perairan IndramayuKemenkumham Jabar Bantah Abi Rizal Afif Si Penculik Anak, Napiter di Lapas Gunung Sindur
Para wartawan tak kuasa menolong karena senapan menyalak setiap mereka mencoba mendekati tubuh Abu Aqla. Hingga kemudian tembakan mereda dan warga setempat datang membantu membawa Abu Aqla ke Rumah Sakit Ibn Sina di Tepi Barat.
Pihak Palestina dan Aljazirah kemudian mengumumkan gugurnya Abu Aqla akibat ditembak tentara Israel. Sebaliknya, pihak Israel berupaya menimpakan kesalahan pada pejuang Palestina yang juga melepaskan tembakan di wilayah itu.
Akun sosial media IDF mengunggah ulang video tangkapan pejuang Palestina yang terlibat baku tembak di Jenin. Para pejuang dikutip berteriak bahwa mereka berhasil mengenai prajurit Israel. Sementara IDF menyatakan taka da prajurit Israel tertembak. “Ada kemungkinan bahwa para wartawan terkena tembakan penambak Palestina,” tulis akun medsos IDF.
Klaim itu kemudian menjadi bumerang saat lembaga HAM Israel B’Tselem menyambangi lokasi video para pejuang Palestina itu. Lokasi itu ternyata terletak di gang-gang pengungsian yang jauh dari gerbang masuk lokasi tertembaknya Abu Aqla.
Untuk mencapai Abu Aqla, peluru pejuang Palestian itu harus melawan hukum fisika dan berkelok-kelok menghindari banyak bangunan sejauh kira-kira 300 meter.
“Dokumentasi tembakan pejuang Palestina yang disebarkan militer israel tak mungkin tembakan yang membunuh Shireen Abu Aqla,” tulis B’Tselem dalam akun Twitter mereka. Para saksi mata juga menuturkan di berbagai media bahwa tak ada pejuang Palestina maupun baku tembak di dekat lokasi tertembaknya Abu Aqla.