“Demikian juga soal CPO, Airlangga sebenarnya kasih solusi rasional. Tetapi orang-orang di sekitar presiden, yang juga berupaya mencari muka, yang menghajar Airlangga,” tambahnya.Rocky memprediksi upaya pembelahan Golkar ini akan terjadi. Namun, dia juga meyakini bahwa Airlangga punya modal politik yang cukup untuk melakukan perlawanan.
Dia pun menilai perlawanan adalah jalan yang terbaik bagi Airlangga dan Golkar. Rocky yakin elektabilitas keduanya akan melejit jika berani bergabung dengan oposisi.“Tinggal Golkarnya kita tunggu, apa wisdomnya. Ke Istana atau justru keluar dan bergabung dengan oposisi. Ya, tentu yang paling bagus bergabung dengan oposisi, supaya ada laga. No Airlangga, no laga,” ujar Rocky Gerung. (*)