Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berencana melakukan perjalanan ke Kepulauan Solomon. Kementerian Luar Negeri China sejauh ini belum memberikan komentar terkait rencana perjalanan Wang. Namun aggota parlemen oposisi Kepulauan Solomon dan ketua komite hubungan luar negeri parlemen, Peter Kenilorea, mengatakan, kunjungan itu dapat dilakukan akhir pekan depan.
Dalam pidatonya pada Rabu (11/5), Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce menuduh China mengikuti jalur strategis serupa dengan Jepang, ketika mulai membangun lapangan terbang di Kepulauan Solomon selama Perang Dunia II. Lapangan terbang yang dibangun Jepang mengancam keamanan Amerika Serikat dan Australia. Lapangan terbang tersebut menjadi target Pertempuran Guadalcanal, atau serangan darat besar pertama AS terhadap pasukan Jepang.
“Keinginan mereka (China) untuk memiliki pangkalan militer sangat jelas. Mereka memulai proses dengan mengepung Australia dan ada keinginan untuk mengintimidasi Australia,” kata Joyce.
Baca Juga:Apple Umumkan Penghentian Produksi iPod Setelah 21 TahunEmir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani Tuduh Israel Terlibat Kematian Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
Australia memiliki pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon. Pada November tahun lalu, Australia mengirim pasukan polisi penjaga perdamaian ke Ibu Kota, Honiara, setelah terjadi kerusuhan sipil. (*)