WARGA di kota Zhoushan, Provinsi Zhejiang, China timur, dikejutkan oleh pemandangan langit yang berubah menjadi merah seperti darah. Fenomena langit merah ini dapat dilihat di seluruh kota selama berjam-jam sejak Sabtu malam (7/5).
Dari rekaman yang diambil oleh penduduk di kota tersebut menunjukkan langit malam berubah menjadi warna oranye-merah di antara lapisan kabut tebal. Beberapa anak terdengar mengatakan kepada orang tua mereka “Saya takut.”.
Sejak video tersebut menjadi viral di Douyin, platform media sosial mirip TikTok di China, orang-orang ditakuti bahwa fenomena itu bisa menjadi pertanda buruk terkait virus Corona yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.
Baca Juga:Sebaran Wabah Paling Parah di Cirebon, 3.205 Orang TerpaparTokoh Berpengaruh Ukraina Leonid Kravchuk Meninggal Dunia, Zelensky: Pemimpin Bijaksana di Tahun Kemerdekaan dari Soviet
Beberapa warganet menyebut fenomena langit merah darah, akan membuat gempa bumi dalam tujuh hari, sedangkan yang lain mengatakan bahwa hari kiamat akan datang.
Biro meteorologi lokal di Zhoushan, mengonfirmasi bahwa fenomena itu benar-benar terjadi pada hari Sabtu pekan lalu. Mereka menanggapi spekulasi dan mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut bukan lah sesuatu yang supernatural.
Menurut mereka fenomena iu disebabkan oleh pembiasan dan hamburan cahaya, yang kemungkinan besar dari lampu kapal di pelabuhan, demikian dikutip dari Daily Star, Rabu (11/5/2022).
“Kemarin cukup berkabut dan awan terbentuk di ketinggian rendah,” kata seorang juru bicara. “Ini adalah fenomena yang disebabkan oleh pembiasan cahaya.”
Menurut media milik pemerintah CCTV, sebuah perusahaan perikanan setempat mengonfirmasi bahwa pembiasan cahaya berasal dari salah satu kapal penangkap ikan mereka.
Cahaya merah dibiaskan dari air dan diproyeksikan ke langit, menyebabkan fenomena seperti fatamorgana. Menurut badan tersebut, fenomena ini sangat umum terutama di sekitar daerah pesisir.
Biro meteorologi Zhoushan telah mengeluarkan peringatan kuning sebagai “visibilitas rendah” sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi, ketika langit merah kembali normal. (*)