DESAS-desus ‘pengganti’ Presiden Rusia Vladimir Putin mulai beredar di media sosial.
Desas-desus tersebut kembali muncul setelah Vladimir Putin tampak terlihat berbicara dengan seorang pria selama perayaan Hari Kemenangan di Moskow.
Seorang pembalap mobil Ukraina, Igor Sushko membagikan sebuah video di Twitter yang menunjukkan bahwa Vladimir Putin sedang berbicara dengan pria tersebut.
Baca Juga:Sri Mulyani: Tahun 2020-2021 Ancaman Paling Besar Pandemi, Tahun 2022 Ancaman Terbesar adalah InflasiKejagung Periksa Ketua DPW Asosiasi Pedagang Minyak Goreng
Dalam tweet-nya, Igor menyebutkan pria tersebut adalah Dmitry Kovale, kepala departemen administrasi kepresidenan. Meski begitu, belum ada verfikasi mengenainya.
Desas-desus mengenai sosok ‘pengganti’ Vladimir Putin membuat banyak pertanyaan mengenai kondisi sang Presiden Rusia di tengah ketegangan dengan Ukraina.
Vladimir Putin dikabarkan telah menyuarakan pemikiran tentang calon penggantinya beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, ia tidak pernah menunjukkan kapan akan berhenti berpolitik di Rusia, dilansir dari Newsweek.
Dia pertama kali menjabat pada tahun 1999 setelah Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri.
Vladimir Putin terpilih kembali pada tahun 2000 dan pada tahun 2004. Akan tetapi pada tahun 2008 ia harus mundur karena batas masa jabatan.
Sementara saat itu, Dmitry Medvedev menggantikannya sebagai presiden. Putin kembali menjabat sebagai perdana menteri hingga 2012, ketika ia terpilih kembali sebagai preisden.
Baca Juga:Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Kalahkan Jin Yong/Na Sung Seung, Indonesia vs Korsel 2-2Update: Kasus Konfirmasi Positif Virus Corona Capai 400, Kematian Bertambah 8 Orang
Pada tahun 2018, dia terpilih lagi menjadi presiden dan akan mencalonkan dirinya kembali pada 2024.
Tahun lalu, Putin menandatangani undang-undang yang memungkinkan dirinya untuk tetap berkuasa sampai 2036.
Akan tetapi, pada tahun 2018 Putin mengatakan bahwa dia selalu memikirkan tentang calon penggantinya, saat diwawancara di stasiun televisi.
“Anda tahu, saya telah menghubungkan seluruh hidup saya, seluruh nasib saya, dengan nasib negara saya sedemikian rupa sehingga tidak ada tujuan yang lebih berarti dalam hidup saya daripada penguatan Rusia,” kata Putin, menurut sebuah transkrip wawancara dari situs Kremlin.
“Jika orang lain, dan jika saya melihat orang itu, bahkan jika orang itu kritis terhadap beberapa bidang dari apa yang telah saya lakukan, jika saya dapat melihat bahwa ini adalah individu yang memiliki pandangan konstruktif, bahwa dia berkomitmen untuk ini. negara dan siap untuk mengorbankan seluruh hidupnya untuk negara ini, atau hanya beberapa tahun, tidak peduli sikap pribadinya kepada saya, saya akan memastikan, saya akan melakukan segalanya untuk memastikan, bahwa orang-orang seperti itu akan mendapatkan dukungan,” katanya menambahkan.